CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

29 Mei 2013

Nama Nama Keluarga (Sayyid/ Syarifah) di Indonesia



Berikut Nama-nama keluarga Ba'alwy (Alawiyyin) yang sampai saat ini masih ada keturunannya (tidak terputus) yaitu :

1. Mauladdawilah
2. Muqeybel
3. Maulakhailah
4. Bin Sahil Khailah
5. Bin Yahya
6. Bahsin Al-Mahar
7. Ba'bud Khurbashan
8. Al-Mahjub
9. Al-Hinduan
10. Assegaf
11. As-Shafi Assegaf
12. Alaydrus
13. Al-Bayti
14. Ba'agil
15. Bahsin
16. Al-Musawa
17. Al-Fakher
18. Al-Mahjub
19. Bin Quthban
20. Al-Munawwar
21. Al-Musyayyach
22. Al-Wahath
23. Banahsan
24. Bin Shahab
25. Al-Hadi
26. Al-Masyhur
27. Az-Zahir
28. Bin Agil
29. Al-Atthas
30. Bin Syaich Abu Bakar
31. Al-Muhdhor
32. Al-Hiyed
33. Al-Khamur
34. Al-Hamid
35. Abu Futaym
36. Al-Haddar
37. Bin Jindan
38. Al-Masileh
39. Barroum
40. Al-Junaid Al-Akhdhor
41. As-Syilli
42. Babereyk
43. Kherid
44. Baraqbah
45. Ba'bud Dibjan
46. Al-Manfar
47. Bin Hamid Manfar
48. Marzaq
49. Al-Masyhur Marzaq
50. Mudhir
51. Al-Mutohhar
52. Abu Numai
53. Abu Numai As-Syathiri
54. Al-Madihij
55. Fad'aq
56. Al-Habsyi
57. Asshatiry
58. Basyaiban
59. Jamalullail
60. Bin Sahil
61. Bahasan
62. Al-Qadri
63. Baharun
64. As-Sirri
65. Al-Junaid
66. Bilfaqih
67. Al-Baidh
68. Balghaits
69. Al-Jufri
70. As-Shafi Al-Jufri
71. Al-Bahar
72. Al-Kaaf
73. Ba'umar
74. Al-Baar
75. Ba'ali
76. Al-Khaidah
77. Al-Hamel
78. Khaneyman
79. Al-Haddad
80. Bafaraj
81. Basakutah
82. Basurrah
83. Al-Hudayli
84. Al-Auhaj
85. Al-Bayti Auhaj
86. Aidid
87. Bafaqih
88. Bahasyim
89. An-Nadhir
90. Bin Smith
91. Bin Thahir
92. Ba'bud Maghfun
93. Aal-Adzamat Khan (data silsilah tidak tercatat)

Sedangkan nama-nama qabilah Ba'Alwy (Alawiyyin) yang diperkirakan saat ini sudah tidak ada keturunannya (terputus) antara lain adalah sebagai berikut :

1. Al-Ibrahim
2. Al-Ismail
3. Al-Barakat
4. Al-Babathinah
5. Jadid
6. Hamdun
7. Al-Dahum
8. Al-Dzi'bu
9. Ar-Rusy
10. Al-Battah
11. At-Turabi
12. Al-Jazirah
13. Hamidan
14. Al-Balahsyasy
15. Al-Khuun
16. Al-Rausyan
17. As-Sakran
18. Al-A'yun
19. Al-Basri
20. A-Bajahdab
21. Al-Jannah
24. Al-Dzahb
25. Ar-Rukhailah
26. Al- Bin Semithan
27. Al-Basyamilah
28. As-Syahid
29. Ad-Dhu'ayyif
30. Al-Ghazali
31. Al-Ghumri
32. Al-Faqih
33. Al-Qaidhi
34. Al-Karisyah
35. Abu Maryam
36. Al-Maqdi
37. Al-Maknun
38. Al-Wara'
39. Al-Syabsabah
40. As-Syanbal
41. Bin Syaikhan
42. As-Shadiq
43. At-Toha
44. Al-Adeni
45. Al-Ali Lala
46. Al-Muqlaf
47. An-Nuqa'i
48. As-Syaibah
49. Al-Ghusn
50. Al-Ghaidi
51. Al-Fardhi
52. Al-Qari'
53. Al-Kadad
54. Al-Maghrum
55. An-Nahwi
56. Al-Jailani

Keluarga Alawiyyin diatas adalah keturunan dari Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali al-Uraidhi, sedangkan yang bukan dari keturunan Alwi bin Ubaidillah bin ahmad bin Isa bin Muhammad bin ali al-Uraidhi adalah sebagai berikut (diantaranya adalah keturunan dari al-Hasani) :

1. Al-Hasni
2. Al-Mashur Al-Hasni
3. Al-Jailani
4. Al-Musa al-Kadzim
5. Al-Qadiri
6. Al-Barakwan
7. Al-Maghrabi
8. Al-Mahdali
9. Ar-Rifa'i
10. Al-Anggawi
11. Bin Syuaib
12. Al-Balakhi
13. Al-Qudsi

Sedangkan yang tidak berada di Indonesia doperkirakan lebih dari tiga puluh qabilah, diantaranya Abu Numai al-Hasni yaitu leluhur almarhum Raja Husein (Yordania) dan sepupunya almarhum Raja Faisal (mantan Raja Iraq) dan qabilah al-Idrisi, yaitu leluhur mantan raja-raja di Tunisia dan Libya.

* sumber : Maktab Daimi - Rabithah Alawiyah

27 Mei 2013

Jumlah Nabi dan Rasul




Jumlah Nabi Allah
Jumlah para Nabi yang menjadi utusan Allah SWT menurut salah satu riwayat adalah berjumlah 124.000 (seratus duapuluh empat ribu).
Syaikh Muhammad Ad dardiri mengatakan: Yang lebih utama tidak perlu membatasi dengan jumlah tertentu. Sebab kalau menyatakan bilangan itu boleh jadi memasukkan orang yang bukan Nabi menjadi Nabi dan yang pasti menjadi Nabi tidak termasuk Nabi. Krena boleh jadi akan lebih banyak dari kenyataannya atau mengeluarkan seseorang yang mestinya termasuk menjadi Nabi.
Adapun hadits yang menyatakan bahwa Nabi SAW ditanya tentang jumlah para Nabi, maka beliau menjawab: "Ada 124.000 dan dalam satu riwayat 224.000" adalah hadits Ahad yang tidak dapat memberi faidah pada keadaan yang pasti. Sedangkan di dalam i'tikad praduga-praduga itu tidak dianggap.

Jumlah Rasul Allah
Jumlah para Nabi yang menjadi utusan Allah (Rasul) menurut salah satu riwayat berjumlah 313, sama dengan jumlah sahabat yang ikut perang Badar.
Dalam riwayat lain disebutkan ada 314 Rasul, sama dengan jumlah pasukan tentara Raja Thaluth yang tabah dalam melawan tentara Jalut.
Riwayat lain menyebutkan ada 315. Diriwayatkan bahwa Allah mengangkat 8.000 Nabi, yang 4.000 dari kalangan Badi Israil dan yang 4.000 dari yang lainnya.

Perbedaan Antara Nabi dan Rasul
Rasul adalah manusia yang diperintahkan menyampaikan hukum-hukum kepada umatnya, sedangkan Nabi tidak diperintahkan. Tetapi ia disuruh menyampaikan kepada kaumnya kalau dirinya itu seorang Nabi agar dihormati.


Sumber: Salim Hadad. Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur. Jombang: Lintas Media

Jenis Malaikat




Malaikat Hamalatul ‘Arsyi
Yaitu para malaikat pemikul ‘Arsy. Mereka ini tingkatan para malaikat tertinggi dan pertama kali diciptakan. Mereka di dunia ada empat dan di hari kiamat kelak ada delapan. Bentuknya seperti kambing, antara tapak kaki sampai lututnya dapat ditempuh perjalanan tujuh puluh tahun bagai burung yang cepat terbangnya.

Malaikat Haaffun
Yaitu para malaikat yang mengelilingi ‘Arsy. Wahab bin Munabbih berkata: “Bahwasanya di sekitar ‘Arsy itu ada 70.000 barisan Malaikat. Satu baris dibelakang barisan itu berhadapan. Mereka membaca tahlil dan yang lain membaca takbir.
Di belakang 70.000 barisan Malaikat yang berdiri, ada 100.000 barisan Malaikat yang meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya dengan membaca tasbih. Antara satu sayap jaraknya perjalanan 800 tahun. antara daun telinga dengan pundaknya jaraknya perjalanan 400 tahun.

Malaikat Ruhaniyun
Yaitu Malaikat bangsa ruhani, mereka berada di Bumi putih seperti marmer, luasnya seluas perjalanan matahari 40 hari, panjangnya tidak ada yang mengetahui kecuali Allah. Suara mereka sangat ramai dengan bacaan tasbih dan tahlil. Andai kata suara mereka dibuka dan diperdengarkan pada penduduk bumi maka mereka sungguh hancur karena kerasnya suara itu.

Malaikat Karabiyyun
Mereka adalah kepala-kepalanya para Malaikat yang berada di sekirar ‘Arsy.

Malaikat Safarah
Yaitu para Malaikt yang menjadi penghubung antara Allah dengan para Nabi dan orang-orang shaleh. Mereka inilah yang menyampaikan perintah-perintah Allah melalui wahyu, ilham dan mimpi yang baik kepada para Nabi dan orang-orang shaleh. Mereka juga sebagai penghubung antara Allah dengan para mahluk-Nya, mendatangkan bukti ciptaan Allah. Malaikat Safarah ini ada empat, yaitu Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail.

Malaikat Hafadhah
Muhammad Al Halili berkata: Diriwayatkan, bahwa sahabat Utsman bin Affan bertanya kepada Nabi SAW, “Berapakah Malaikat yang menjaga Manusia?”. Nabi bersabda: “Ada duapuluh Malaikat”.

Malaikat Katabah
Meraka adalah para Malaikat yang memindahkan ketetapan-ketetapan dari Lauhil Mahfudh.


Sumber: Salim Hadad. Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur. Jombang: Lintas Media.

Kitab Suci yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul




Didalam suatu Riwayat, Ubay bin Ka'ab bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai berapa banyak kitab yang diturunkan oleh Allah. Rasulullah menjawab: "Seratus empat kitab. Sepuluh suhuf kepada Adam, limapuluh suhuf kepada Syits, tigapuluh sahifah kepada Idris, sepuluh sahifah kepada Ibrahim dan kitab Taurat, Injil, Zabur serta Al-Furqan (Al-Qur'an)."

Ahli Tafsir As-Syarbini menjelaskan:
Yang 10 Kitab diturunkan kepada Syafiyullah Adam AS.

Yang 50 Kitab diturunkan kepada Nabi Syits bin Adam. Makna "Syits" adalah pemberian Allah. Beliau hidup selama 712 tahun.

Allah menurunkan 30 Kitab kepada Nabi Idris AS. Nabi Idris adalah orang yang pertama membuat senjata (pedang) dan memerangi orang-orang Kafir.

Allah menurunkan 10 Kitab kepada Nabi Ibrahim AS.

Allah menurunkan Kitab Injil seluruhnya kepada Nabi Isa AS.

Allah menurunkan Kitab Taurat keseluruhan kepada Nabi Musa bin Imran AS. Injil dan Taurat itu berbahasa Ibrani, tapi ada yang mengatakan berbahasa Suryani. Disebut Taurat karena Kitab Taurat itu terdapat nur, lantaran nur itu seseorang dapat keluar dari kesesatan petunjuk Allah, sebagaimana orang yang dapat keluar dari kegelapan kepada yang terang lantaran api.

Allah menurunkan Kitab Zabur kepada Nabi Dawud bin Isya AS. Beliau adalah pengikut Nabi Musa AS dan sesudahnya terpaut beberapa tahun lamanya.

Allah menurunkan Kitab Al-Qur'an secara berangsur-angsur terpisah-pisah selama 23 tahun setelah ditulis suhuf. Dan Allah menrunkannya sekaligus di malam Al-Qadar di Baitul Izzah, yaitu Suatu tempat di langit dunia.

Allah SWT menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW yang terpilih.
 Beliau adalah putra Sayid Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Ka'ab bin Lu'ayi bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadlar bin Kinanah bin Khuzimah bin Mudrikah bin ilyas bin Mudlar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan dari putra Ismail bin Ibrahim AS.

Fakta Petir




Pernahkah anda berpikir bagaimana Guntur sebagai salah satu peristiwa atmosfir terhebat yang Allah ciptakan tebentuk dan bagaimana ia mampu melepaskan sejumlah energi yang demikian besar?
Selama hujan, guntur dan kilat yang tersusun dari pembentukan cahaya-cahaya terang akibat pelepasan energi listrik di ruang atmosfir. Di samping sebagai fenomena iklim, sesungguhnya kilat merupakan sumber energi yang menghasilkan listrik lebih besar dari pada ribuan pembangkit listrik yang ada. Jawaban atas pertanyaan bagaimana sumber-sumber energi alam ini terbentuk dan betapa besarnya sumber-sumber tersebut melepaskan cahaya dan panas adalah sebuah keajaiban penciptaan yang mengungkapkan kebesaran dan keagungan Allah SWT yang abadi.

Berikut Fakta Menarik Lainnya Tentang Guntur/kilat:

Tiga juta Guntur terjadi dalam kurun waktu setahun.

Sumber energi guntur bergerak pada kecepatan 96.000 km/jam dan melepaskan panas 30.000 derajat celcius.

Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika.

Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan.

Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000o C. kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm. Kecepatan itu merupakan hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di Bumi utuk menunjang kehidupanya.

Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.

Proses Terbentuknya Kilat - Kilat terbentuk lantaran Udara yang dipanaskan oleh cahaya matahari naik membawa molekul-molekul air yang menguap di dalamnya. Ketika udara yang naik ini mencapai ketinggian 2-3 km, udara tesebut bersentuhan dengan lapisan udara dingin. Saat kenaikan udara, kristal-kristal es yang terbentuk di dalam awan melepaskan energi listrik statis yang terbentuk karena pergesekan. Energi listrik ini mengandung unsur positif (+) pada lapisan atas awan dan unsur negatif (-) pada lapisan bawahnya. Ketika awan cukup terisi untuk mengionisasi udara; maka petir terbentuk.

Petir memanaskan udara di sekitarnya hingga 30.000o C dalam sepersejuta detik. Udara yang dipanaskan meluas, dan menyebarkan gelombang suara yang lebih cepat dari kecepatan suara; dengan tekanan 100 kali lebih besar dari tekanan atmosfir normal. Sama halnya dengan pesawat yang melintas dengan kecepatan suara, ini menyebabkan ledakan suara (gemuruh) di udara, sehingga dinamakan gemuruh/guntur.

Suara guntur mencapai pendengaran kita dengan kecepatan suara (340 m/detik di udara); sedangkan petir mencapai visual (penglihatan ) kita dengan kecepatan cahaya (99, 793 km/detik). Ini menyebabkan perbedaan waktu antara dua peristiwa, dan dengan demikian membuat kilatan (petir) mencapai bumi lebih sebelum guntur.

Perbedaan Kilat Dan Petir - perbedaan muatan listrik menjadi lebih besar antara bumi dan awan, udara menjadi lebih mudah ditembus dari bumi ke awan; pelepasan energi listrik dimulai melalui saluran penghantar yang dibentuk oleh udara yang ditembus itu. Pelepasan energi listrik dari awan disebut dengan kilat, sedangkan pelepasan energi listrik dari bumi disebut petir atau sambaran balik.

Neraka




   Dalam Hadits diceritakan: Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW, maka beliau berkata: “Wahai Jibril sifatilah kepadaku tentang neraka”. Jibril berkata: “Allah telah menciptakan neraka, apinya sudah dinyalakan 1000 tahun yang lalu, sampai neraka itu menjadi hitam. Hitamnya neraka seperti malam yang gelap, apinya tidak pernah padam, juga terus menjilat-jilat, bara api neraka selamanya tidak pernah padam”.

   Mujahid berkata: “Jahanam itu mempunyai beberapa ular yang besarnya seperti leher unta, juga terdapat kalajengking yang besarnya seperti keledai sampai penduduk neraka pada lari ketakutan. Ular-ular itu menggigit setiap bibir ahli neraka untuk dikelupas kulitnya. Tidak ada yang bisa selamat penduduk neraka dari siksaan seperti ini, kecuali ia lari ke neraka yang lain”.

   Abdullah bin Abbas meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Di dalam neraka terdapat ular-ular yang besarnya seperti leher unta. Jika ular itu menggigit salah seorang dari penduduk neraka dengan sekali gigitan, maka rasa sakitnya dapat dirasakan sampai 40 tahun”.

   Ibnu Mas’ud RA berkata: “Api dunia kalian ini hanyalah satu juz dari 70 juz api neraka. Jikalau api neraka itu tidak dimasukkan ke dalam lautan 2 kali, maka kalian tidak akan bisa mengambil kemanfaatan sedikitpun dari api ini”.

Mujahid berkata: “Sesungguhnya api kalian ini selalu memohon perlindungan dari api Jahanam”.

   Di dalam hadits diceritakan: Ketika Allah mengutus Jibril pergi ke tempat Malaikat yang jaga neraka untuk meminta api guna diberika pada Nabi Adam AS sehingga Nabi Adam bisa memasak dengan api tersebut. Malaikat Malik lantas bertanya kepada Jibril: “Wahai Jibril, berapa yang kamu kehendaki dari api ini?” Jibril menjawab: “Kira-kira sebesar kurma”.

   Malaikat Malik kemudian berkata: “Wahai Jibril, jika aku memberimu api sebesar kurma, maka pasti akan hancur tujuh langit dan bumi akibat dari panasnya api neraka” Jibril lau berkata: “Kira-kira sebesar biji kurma”. Malaikat Malik berkata: “Kalau aku memberimu menurut apa yang kamu kehendaki, maka tidak akan turun dari langit setetes air, juga tidak akan tumbuh dari dalam bumi beberapa tumbuh-tumbuhan”.

   Kemudian Jibril melapor: “Ya Tuhanku, berapa yang harus aku ambil api neraka itu?” Allah berfirman: “Ambillah kira-kira sebesar semut kecil”. Selanjutnya Jibril mengambil api kira-kira sebesar semut kecil. Setelah itu, api neraka tadi dibenamkan ke dalam lautan sebanyak 70 kali. Jibril kemudian datang dengan membawa api kepada Nabi Adam AS lalu api itu diletakkan diatas gunung yang tinggi, maka gunung itu menjadi hancur. Kemudian Jibril mengembalikan api sebesar semut kecil tadi ke tempatnya yaitu di neraka, sedangkan asapnya yang masih tertinggal dibeberapa batu dan besi ditinggalkan sampai pada hari ini. Maka api yang ada sekarang ini adalah asap dari api neraka yang sebesar semut kecil tadi. Oleh karena itu ambillah keterangan ini sebagai suatu pelajaran yang berharga.


Sumber: Salim Hadad. Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur. Jombang: Lintas Media.

Sejarah Tarian Sufi ( Whirling Dance)







Sejarah Tarian Sufi
   Tarian sufi, yang dikenal juga sebagai “the darvishes’ whirling” merupakan salah satu jalan di antara banyak jalan untuk menumbuhkan rasa kasih. Tarian ini dipopulerkan oleh kelompok Mevlevi Order yang dipimpin oleh Sang Maestro, Jalaluddin Rumi (1207-1273) ratusan tahun yang lalu.

   Sebagai sebuah pesta, SUFI MEHFIL adalah perayaan ketika seorang “pencari” bertemu “Kekasih-Kasih itu sendiri” yang ternyata berada di dalam diri. Yang menarik, inilah untuk pertama kalinya, Anand Ashram menggelar tarian sufi ini untuk khalayak umum. Biasanya, tarian ini hanya dilakukan dalam lingkungan terbatas, sebagai latihan spiritual untuk hidup secara meditatif. Menurut seorang pelaku meditasi dari Anand Ashram, meditasi memang bukan sekedar duduk diam selama berjam-jam. “Meditasi adalah sikap hidup, yang harus mewarnai setiap pikiran, perkataan dan tindakan kita. Hidup penuh kasih adalah hidup yang meditatif.” Ketika seseorang merasakan cinta yang meluap-luap, tak bisa lain, ia akan merayakan cintanya itu. Ia akan berpesta. Dan sungguh, itu bukan sebuah pesta biasa. Itulah pesta para sufi. Itulah meditasi!

   Membangkitkan kembali peradaban suatu Bangsa PESTA PARA SUFI, sengaja dipersembahkan bagi masyarakat luas karena keprihatinan yang mendalam terhadap masih besarnya ancaman perpecahan masyarakat akibat pengkotak-kotakkan berdasarkan suku, etnis maupun agama, hingga saat ini – yang disebabkan karena merosotnya kesadaran akan kehalusan jiwa atau “Rasa” dalam diri manusia. Sufi Mehfil, sebenarnya, hanyalah salah satu bentuk seni bernafaskan spiritualitas dari sekian banyak bentuk lain – yang banyak berkembang di bumi Nusantara sejak dahulu kala – yang bertujuan: membangkitkan “Rasa”, ataupun “Kasih” dalam diri.” Kebangkitan “Rasa”, semestinya menjadi fungsi sekaligus tujuan seni dan budaya dalam membangkitkan kembali peradaban suatu bangsa. Kendati berasal dari tradisi Turki, Tarian Sufi, menyampaikan pesan universal yang sangat penting bagi terciptanya landasan sejati persatuan dan kesatuan Indonesia. Tarian ini, serta nyanyian dari tradisi lain yang juga akan ditampilkan, diharapkan menjadi inspirasi bagi terjadinya kerekatan beragam budaya yang “hidup” di Indonesia saat ini – baik yang datang dari tradisi “lokal” maupun dari “luar”. Persatuan dan kesatuan di Bumi Pertiwi, memang tak seharusnya terperangkap dalam pandangan nasionalisme sempit. Sebagaimana Ibu Pertiwi selama ini memperlakukan mereka yang lahir, datang maupun berkembang di pangkuannya, tanpa pilih kasih. Pengalaman kebersamaan inilah yang dipersembahkan melalui Sufi Mehfil, yang dibawakan oleh mereka yang datang dari beragam suku, etnis dan agama.

Pencetus Tarian Sufi


   Pria yang lahir pada 30 September 1273 di Balkh-Afghanistan dan wafat pada 17 Desember 1273 di Konya-Turki ini meninggalkan warisan pemikiran spiritual yang banyak menginspirasi umat Islam. Tari Sufi (Sema) adalah salah satu inspirasi yang ditinggalkan Rumi yang merupakan paduan warna dari tradisi, sejarah, kepercayaan, dan budaya Turki.

   Rumi, menurut Profesor Zaki Saritoprak, pakar dan pemerhati pemikiran Jalaluddin Rumi dari Monash University, Australia,berpandangan bahwa kondisi dasar semua yang ada di dunia ini adalah berputar. Tidak ada satu benda dan makhluk yang tidak berputar. “Keadaan ini dikarenakan perputaran elektron, proton, dan neutron dalam atom yang merupakan partikel terkecil penyusun semua benda atau makhluk, jelasnya.

   Dalam pemikiran Rumi, lanjut Saritoprak, perputaran partikel tersebut sama halnya dengan perputaran jalan hidup manusia dan perputaran bumi. “Manusia mengalami perputaran, dari tidak ada, ada, kemudian kembali ke tiada,” ujar Saritoprak.

   Manusia yang memiliki akal dan kecerdasan membuatnya berbeda dan lebih utama dari ciptaan Allah yang lain. Tarian Sema yang didominasi gerakan berputar-putar, kata Saritoprak, mengajak akal untuk menyatu dengan perputaran keseluruhan ciptaan

   Prosesi Sema menggambarkan perjalanan spiritual manusia dengan menggunakan akal dan cinta dalam menggapai ‘kesempurnaan',jelas Saritoprak. Itu sebabnya, gerak berputar menjadi ciri Tari Sufi yang dikembangkan Rumi.

   Untuk turut melestarikan dan menyebarkan pemikiran Rumi, baru-baru ini Lembaga Pendidikan Pribadi Depok (Jawa Barat) yang merupakan sekolah kerja sama antara Indonesia dan pemerintah Turki, menggelar pementasan Tari Sufi (Sema) Rumi di Auditorium Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

   Acara yang terselenggara atas kerja sama dengan Pasiad Indonesia dan sekolah Kharisma Bangsa ini menghadirkan para penari sufi (darwis) asli dari Turki. Menurut Humas Sekolah Pribadi, Bibit Wiyana, kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan delapan abad filosof Islam asal Turki, Maulana Jalaluddin Rumi, sebagai orang yang memperkenalkan tarian Sema. Selain itu, kita juga ingin memperkenalkan kebudayaan Turki di kalangan masyarakat Indonesia, ujar Bibit di sela acara pementasan Tari Sufi.

   Dia melanjutkan, kebudayaan Turki memiliki sejumlah kesamaan dengan kebudayaan Indonesia, terutama dalam aspek nilai-nilai kedamaian yang universal serta mistisisme Islam.

   Rektor UIN Komaruddin Hidayat yang berbicara dalam acara itu bersama Saritoprak menambahkan, hal yang lebih penting dari simbolisasi Tari Sema adalah nilai-nilai cinta dan kedamaian yang diajarkan Rumi melalui tariannya. “Kesempurnaan manusia dalam pemikiran Rumi bisa digapai dengan meraih kebenaran yang didukung dengan menumbuhkan cinta dan mengesampingkan ego dalam perjalanan spiritual seseorang,jelasnya.

   Manusia yang telah mencapai kematangan tersebut, lanjut Komaruddin, siap untuk melayani seluruh ciptaan, seluruh makhluk, tanpa membedakan kepercayaan, ras, derajat, dan asal bangsa. Pesan cinta dan kedamaian inilah yang sesungguhnya ingin disebarkan Rumi melalui simbolisasi Tarian Semanya, imbuh Komaruddin

   Menurut dia, wajah cinta dan kedamaian yang diajarkan Rumi sebenarnya merupakan perwujudan nyata atas nilai-nilai Islam yang diajarkan Rasulullah SAW. Jadi tidak benar kalau ada yang beranggapan kalau wajah Islam adalah wajah teroris yang penuh dengan kekerasan. Islam itu sangat dekat dengan kedamaian dan cinta, seperti yang ditunjukkan Rumi melalui Tarian Semanya, ujar Komaruddin./ade ( ade ).

Alam Semesta dan Al Qur'an





   Menurut Ilmu Astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex.

   Ini berarti bahwa matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.

   Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.

   Menurut Harun Yahya, terdapat sekitar 200 miliar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan.

   Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.

   Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam.

   Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

   Fenomena itu telah disebutkan dalam Alquran sejak abad ke-7 M. Padahal, pada zaman itu manusia tidak memiliki teleskop ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Dalam Alquran disebutkan matahari dan bulan masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Simak firman Allah SWT dalam surah Al-Anbiya [21] ayat 33:
''Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya."

Disebutkan pula dalam surah Ya Sin [36] ayat 38:
''Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.''

Menurut Alquran, keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar:
"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS Az-Zariyat [51]:7)

Maha Benar Allah SWT dengan Segala Firmannya.

Nebula, Maha Karya Allah SWT


فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ
Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak.
Ar Rahman (55): 37


































21 Mei 2013

Bentuk Allah, Tempat Allah dan Rupa Allah




Sejak jaman batu hingga sekarang manusia tidak bisa lepas dari yg namanya tuhan
Manusia ingin selalu mengenal Tuhannya lebih dan lebih dekat

Quote:
Melalui penglihatan
Melalui observasi
Melalui penelitian
Semua usaha dicoba, tapi apa hasilnya?
Quote:
0 besar

Tidak ada hasil yg memuaskan dan bisa dipertanggung jawabkan
Selalu menemui jalan buntu
Bahkan nabipun masih mempertanyakan Nya
Quote:

Mungkin agan n' sista akan bertanya
“Kalo begitu bagimana kita bisa mengenal Allah, mengetahui dimana Allah, seperti apakah bentuk Allah?”
Sebenarnya mudah
Mudah karena Allah Maha Pemurah
Quote:
Tidak Mungkin seorang bayi mengetahui Ibunya, jikalau Ibunya tak mengenalkan dirinya sebagai Ibu kepada sang anak. Tidak Mungkin Manusia dapat mengetahui eksistensi Tuhannya, jikalau Dia tidak mengenalkan DiriNya sendiri kepada Manusia

Mudah bukan , kalo bagini isi tulisant ini bisa dipertanggung jawabkan 100%


BERIKUT PENJELASANNYA

KITA SEBAGAI MUSLIM


Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul Allah.


PERINTAH ALLAH KEPADA UMAT MUSLIM

Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya . Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).(QS. Al A'raf : 3)


ALLAH MENURUNKAN QUR’AN SEBAGAI PENGAJAR

Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur’an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.” (QS. Thaha : 113)



PENJELASAN QUR’AN SUDAH RINCI

Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu (QS Hud :1)


QUR’AN MUDAH DIPAHAMI

Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang nyata (dari Allah). Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS. 12:1-2)


QUR’AN TIDAK SULIT

Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu, agar kamu menjadi susah. tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)


APABILA ADA YG BERTANYA DIMANA AKU
MAKA KATAKANLAH:


AKU DEKAT
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al-Baqarah: 186)


AKU BAHKAN LEBIH DEKAT
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya [QS. Qaaf : 16].


AKU LEBIH DEKAT KEPADA NYA
Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat." (Al-Waqi'ah: 85)


AKU BERSAMAMU
"...Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Hadid: 4)


AKU ADA DI LANGIT
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit kalau Dia hendak menjungkir-balikkan bumi beserta kamu sekalian, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang” [QS. Al-Mulk : 16].


AKU ADA DIATAS ARSY
Ar-Rahman (Allah) beristiwaa’ di atas ‘Arsy” [QS. Thaha : 5].



KARENA AKU MELIPUTI SEGALA SESUATU

Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu


ALLAH MELIPUTI SEGALA MANUSIA

Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.(Al Israa : 60)

ALLAH MELIPUTI ORANG2 KAFIR

atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati . Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir (Al Baqarah : 19)

ALLAH MELIPUTI APA YG MEREKA KERJAKAN

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya´ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. (Al An Faal : 47)

ALLAH MELIPUTI APA YG AKU KERJAKAN

Syuaib menjawab:" Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu? Sesungguhnya Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan."(Huud : 92)



KARENA KEMANAPUN KALIAN MENGHADAPDISITULAH AKU

Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui”. (QS.al-Baqarah: 115)

BENTUK CAHAYA ALLAH


Allah mencahayai langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, seperti sebuah lubang yang tak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca. Kaca itu bagaikan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya. Yaitu, pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat. Minyaknya hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An Nuur 35)

BENTUK ALLAH


Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat(QS. Asy-Syura: 11)


KESIMPULAN TULISAN INI

1.
ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU,
SEGALA SESUATU DILIPUTI ALLAH.
YG DILIPUTI SEGALA SESUATU. YG MELIPUTI ALLAH.
ALLAH ADA DILUAR.
SEGALA SESUATU ADA DIDALAM.
ALLAH TIDAK BERADA DALAM RUANGAN.
TAPI RUANGANLAH YG BERADA DIDALAM ALLAH.
KARENA ALLAH MAHA LUAS, MAHA BESAR, LAGI MAHA TINGGI

2.
ALLAH BUKANLAH MAKHLUK.
ALLAH TIDAK BISA DIPERUMPAMAKAN.
NAMUN PERUMAPAMAAN CAHAYA ALLAH SPT SEPERTI SEBUAH LUBANG YG TAK TEMBUS YANG DIDALAMNYA ADA PELITA


LALU ALLAH SEPERTI APA ?

ENTAHLAH



Dalam Suatu hadits di sebutkan janganlah kita memikirkan tentang Allah SWT. tapi pikirrkan tentang penciptaannya..


Semoga membantu kalian dalam mencari kebenaran dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih ya telah membaca Keberadaan dan Bentuk Allah (100% akurat) (murni Qur'an-Hadits). ><

Wassalamu'alaikum...

Sumber : Trit Kaskus

Fakta Mencengangkan Kitab Suci Al Qur'an




Perhatikan ini dengan seksama, kesimpulan dari Dr Tariq Al Swaidan yang mungkin sangat menarik perhatian anda: Dr.Tarig Al Swaidan menemukan beberapa bait di Al-Qur’an tentang penyebutan yang setara antara satu hal setara dengan lain, contohnya : laki-laki setara dengan wanita.

Walaupun pengertian penyebutan ini secara gramatikal, fakta mengagumkan ialah bahwa jumlah penyebutan kata laki-laki muncul di Qur’an adalah 24 dan kata wanita muncul adalah juga 24, oleh karena itu tak hanya adalah frase ini benar di pengertian gramatikal tetapi juga sebenarnya secara matematis, jadi 24 = 24. Segera setelah analisa lebih lanjut berbagai ayat, dia mengetahui bahwa ini konsisten di seluruh Qur’an.

Perhatikanlah fakta dibawah ini mencengangkan dan mengagumkan hasil penelusuran Dr.Tarig di Al- Qur’an:

Dunia 115 = Akhirat 115
Malaikat 88 = Setan 88
Hidup 145 = Mati 145
Beruntung 50 = Merugi 50
Manusia 50 = Nabi 50
Iblis 11 = Berlindung dari Iblis 11
Malapetaka 75 = Aman 75
Sadaqah 73 = Kesenangan 73
Muslimin 41 = Jihad 41
Sihir 60 = Fitnah 60
Zakat 32 = Berkah 32
Pikiran 49 . Cahaya 49
Lidah 25.Khutbah 25
Kerja keras 114 = Sabar 114
Muhammad 4 = Syari’ah 4
Pria 24 = Wanita 24
Dan dengan cukup menakjubkan melihat berapa kali kata muncul:
Salat 5, Bulan 12, Hari 365,
Laut 32, Tanah 13,
Laut + Tanah = 32+13= 45,
Laut = 32/45*100=71.11111111%
Tanah = 13/45*100 = 28.88888889%
Laut + Tanah =100.00%

Hadza syai’un ajib. (Ini sesuatu yang mengagumkan)

Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa air meliputi 71,111% dari bumi, sedangkan tanah meliputi 28,889%. Apakah ini semua adalah kebetulan….???

Pertanyaan adalah : apakah yang membuat semua ini adalah Nabi Muhammed SAW….??? Jawabanya secara otomatis yang masuk akal adalah Allah SWT yang memberitahu / mengajar ini kepada Muhammad SAW.

Tersusun dari 30 Juz, 114 Surat, 554 Ruku` ( ع/`Ain), 6236 Ayat, 77.439 Kata, 325.345 Huruf. (Kalangan ulama masih berbeda pendapat mengenai jumlah ayat Al-Qur’an).
Perbedaan penghitungan jumlah ayat ini karena banyak Ulama yang belum sepakat apakah kalimat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM yang ada di pembukaan surah dan huruf Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Yaa Sin, Shad, dan Qaaf termasuk ayat atau bukan. Inilah yang menyebabkan adanya perbedaan mengenai jumlah ayat. Namun demikian, hal itu tidak menimbulkan perpecahan di antara umat.
ATTABAYUN


Huruf terbanyak : Alif dan Nun; huruf paling sedikit : Zha dan Ghin. Surat terpanjang : Al-Baqarah (286 ayat). Ayat terpanjang : Al-Baqarah 282 (128 kata). Kata terpanjang : Fasqaynaakumuuh pada Al-Hijr 22 (10 huruf). Wahyu pertama : Surat Al-’Alaq:1 – 5, diturunkan di Gua Hira’ pada malam Senin 17 Ramadhan 13 SH (Sebelum Hijrah) atau 6 Agustus 610 M. Wahyu terakhir : Surat Al-Ma’idah:3, diturunkan di Arafah pada hari Jumat 9 Dzulhijjah 10 H atau 6 Maret 632 M.
Alquran pertama kali dicetak pada tahun 1530 Masehi atau sekitar abad ke-10 H di Bundukiyah (Vinece). Namun, kekuasaan gereja memerintahkan agar Alquran yang telah dicetak itu dibasmi. Kemudian, Hankelman mencetak Alquran di Kota Hamburg (Jerman) pada tahun 1694 M atau sekitar abad ke-12 H. (Lihat RS Abdul Aziz, Tafsir Ilmu Tafsir, 1991: 49).
Fakta dalam sebuah penelitian & kajian mengungkapkan :
Bahasa Arab Al-qur’an (Arab) bisa menghasilkan energi dan aura tertentu. Lafadz Allah (Gabungan Huruf Alif Lam Lam Ha), jika di foto aura mengeluarkan pendar cahaya yang menyilaukan.

Disebuah literatur martial artis berbahasa Jepang pernah memaparkan bahwa air putih yang dibacakan kata-kata atau doa diatasnya, molekul airnya (diamati mikroskop) berubah sesuai dengan doa yang dibacakan. Bila buruk arti katanya maka buruk pula bentuk molekulnya, demikian sebaliknya. ( Gak percaya cari aja di internet banyak kok)
AL-QUR’AN ADALAH OBAT HATI. Setiap jenis penyakit hati dan jasmani, pasti dalam Al-Qur’an ada indikasi terhadap obatnya, penyebab atau cara pencegahannya, bagi orang yang diberi pemahaman terhadap Kitabullah oleh Allah SWT. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Ath-Thibun AnNabawiy)


“Dan tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung, maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenis penyakit, baik penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan) nya.” (Ibnu Qayyim, Zadul Ma’ad, 4/287)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S.Yunus: 57)
Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Para Ulama membagi masa penurunan ini menjadi dua periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun.
Sedangkan, menurut tarikh Qamariyah Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari.

Surat-surat panjang berisi beberapa ruku’ sedangkan surat-surat pendek berisi satu ruku’.
Tiap satu ruku’ diberi tanda di sebelah pinggirnya dengan huruf: ع.
Adapun pertengahan Al-Qur’an terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada lafazh: (وَلْيَتَلَطَّفْ)
Kosakata Al-Quran berjumlah 77.439 (tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan) kata, dengan jumlah huruf 323.015 (tiga ratus dua puluh tiga ribu lima belas) huruf yang seimbang jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya. (Quraish Shihab, wawasan al-qur’an)

Dilihat dari segi turunnya ayat-ayat Al-Qur’an itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Ayat-ayat Makkiyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW. berhijrah ke Madinah.
2. Ayat-ayat Madaniyyah, ialah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah.


Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Antonimnya: Al-hayah (hidup) dan al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;
Al-naf’ (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
Al-har (panas) dan Al-Bard (dingin), masing-masing 4 kali;
Al-Shalihat (kebajikan) dan Al-Sayyi’at (keburukan), masing-masing 167 kali;
Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan Al-Dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
Al-Rahbah (cemas/takut) dan Al-Raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
Al-Kufr (kekufuran) dan Al-Iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
Al-shayf (musim panas) dan Al-Syita’ (musim dingin), masing-masing 1 kali.
Keseimbangan Jumlah Bilangan Kata Dengan Sinonimnya/Makna Yang Dikandungnya. Al-Harts dan Al-Zira’ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;
Al-’ushb dan Al-Dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
Al-Dhallun dan Al-Mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
Al-Qur’an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
Al-Aql dan Al-Nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;
Al-Jahr dan Al-’Alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.
Keseimbangan Antara Jumlah Bilangan Kata Dengan Jumlah Kata Yang Menunjuk Kepada Akibatnya. Al-Infaq (infak) dengan Al-Ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali;
Al-Bukhl (kekikiran) dengan Al-Hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
Al-Kafirun (orang-orang kafir) dengan Al-Nar/Al-Ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;

Al-Zakah (zakat/penyucian) dengan Al-Barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali;

Al-Fahisyah (kekejian) dengan Al-Ghadhb (murka), masing-masing 26 kali.
Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. Al-Israf (pemborosan) dengan Al-Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali;
Al-Maw’izhah (nasihat/petuah) dengan Al-Lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
Al-Asra (tawanan) dengan Al-Harb (perang), masing-masing 6 kali;
Al-Salam (kedamaian) dengan Al-Thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.
KESEIMBANGAN KHUSUS:

Kata Yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (Ayyam) atau dua (Yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya 30, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti “Bulan” (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.

Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada “tujuh.” Penjelasan ini diulanginya sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra’ 44, Al-Mu’minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.

Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik Rasul (Rasul), atau Nabiyy (Nabi), atau Basyir (pembawa berita gembira), atau Nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.


(Sumber: Abdurrazaq Nawfal, Al-Ijaz Al-Adabiy li Al-Qur’an Al-Karim )

20 Mei 2013

Fenomena "Partikel Tuhan"


Waktu itu akan datang dengan kecepatan Cahaya




Para peneliti di Amerika Serikat mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan. Partikel subatom, Higgs Boson, yang ditemukan pada akselerator partikel terbesar di dunia, Large Hadron Collider (LHC) di Jenewa pertengahan tahun lalu, disebutkan berpotensi menghancurkan alam semesta.

Massa partikel Higgs Boson merupakan bahan utama dalam perhitungan yang menandakan masa depan ruang dan waktu, dan sering disebut dengan nama kontroversial, “Partikel Tuhan”.

“Perhitungan ini memberitahu Anda bahwa puluhan miliaran tahun dari sekarang akan ada bencana,” kata Joseph Lykken, seorang ahli fisika teoritis di Fermi National Accelerator Laboratory Batavia, Illinois, Amerika Serikat pada pertemuan tahunan American Association for the Advancement of Science.

“Partikel tersebut menjadikan alam semesta tidak stabil, dan terhitung beberapa miliar tahun dari sekarang, alam semesta punah,” ujar Lykken, yang juga kolaborator di salah satu eksperimen LHC, seperti dilansirLivescience, 20 Februari 2013.

Partikel Higgs Boson merupakan manifestasi dari suatu medan energi meliputi alam semesta yang disebut medan Higgs. Medan ini menjelaskan mengapa partikel memiliki massa.

Setelah beberapa dekade, pada Juli 2012, fisikawan di LHC mengumumkan mereka telah menemukan partikel baru yang sifatnya sangat kuat, menunjukkan bahwa itu adalah Higgs Boson.

Untuk mengkonfirmasi kepastian tanda-tanda partikel tersebut, peneliti memerlukan lebih banyak data. Namun, banyak ilmuwan mengatakan yang sedang dipertaruhkan adalah partikel Higgs.

“Penemuan ini bagi saya secara pribadi, mengejutkan,” kata Joseph I. Kroll, fisikawan University of Pennsylvania yang juga bekerja di LHC.

“Bagi saya, Higgs adalah semacam, mungkin ada, mungkin tidak. Fakta bahwa itu ada benar-benar suatu prestasi yang luar biasa,” tegas Kroll.

Penemuan Higgs tidak hanya menegaskan teori tentang bagaimana partikel memperoleh massa, tetapi memungkinkan para ilmuwan membuat perhitungan baru yang tidak mungkin sebelum sifat partikel tersebut diketahui.

Misalnya, massa partikel Higgs Boson ini sekitar 126 miliar elektron volt, atau sekitar 126 kali massa proton. Jika partikel itu benar-benar Higgs, massa partikel tersebut adalah penyebab alam semesta secara fundamental tidak stabil, dan akan menyebabkan alam semesta berakhir secara serempak di masa depan.

Hal ini dikarenakan medan Higgs dianggap ada di mana-mana, sehingga mempengaruhi kekosongan masa kehampaan ruang di alam semesta.

“Massa Higgs berkaitan erat dengan seberapa stabil kekosongan ini,” jelas Christopher Hill, seorang ahli fisika teoritis di Fermi National Accelerator Laboratory.

“Ini bisa menjadi sebuah kosmik yang kebetulan, atau terjadi kerena gejala fisika. Ini bisa menjadi sesuatu yang baru, yang tidak kita ketahui sebelumnya,” kata Hill.

Menariknya, para ilmuwan mengatakan, jika massa Higgs berbeda meski hanya beberapa persen, maka ramalan alam semesta kiamat menjadi keliru.

Bagaimana gambaran kehancuran alam semesta tersebut?

“Anda tidak akan benar-benar melihat hal itu, karena akan datang pada Anda dengan kecepatan cahaya. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir,” kata Lykken.

Sumber :
http://www.indonesiamedia.com/2013/02/23/partikel-tuhan-bisa-lenyapkan-alam-semesta/


17 Mei 2013

"Peti Rahasia" Rasulullah SAW




Suatu ketika para sahabat memperkatakan pribadi Abdullah bin Mas’ud, kata mereka: “Sungguh, sementara kita terhalang, ia diberi restu, dan sementara kita bepergian, ia menyaksikan (tingkah laku Rasulullah)..”. Maksud mereka ialah bahwa Abdullah r.a. beruntung mendapat kesempatan berdekatan dengan Rasulullah, suatu hal yang jarang didapat oleh orang lain.

Abdullah r.a. lebih sering masuk ke rumah Rasulullah dan menjadi teman duduknya. Terlebih lagi ia adalah tempat menumpahkan keluhan dan mempercayakan rahasianya, hingga ia diberi gelar “Peti Rahasia”. Rasulullah amat menyayanginya, terutama kesalehannya dan kecerdasannya serat kebesaran jiwanya, hingga Rasulullah pernah bersabda dan berwasiat mengenai Abdullah bahwa jika harus mengangkat seseorang sebagai amir tanpa musyawarah dengan Kaum Muslimin, tentulah Rasulullah akan mengangkat Abdullah bin Mas’ud. Rasulullah pun berwasiat agar berpegang teguh kepada ilmu Abdullah bin Mas’ud.

Abdullah layak memperoleh keistimewaan ini. Karena walaupun pergaulannya rapatb seperti ini akan memberikan keuntungan, tetapi ia hanya bertambah khusyu’, tambah hormat dan sopan santun. Orang yang banyak bergaul dengan Rasulullah, penilaiannya terhadap kemuliaan Rasulullah lebih tepat. Dan itulah sebabnya adab sopan santunnya terhadap Rasulullah ketika beliau hidup, begitu pun kenangan kepada beliau setelah wafatnya, merupakan adab sopan santun satu-satunya dan tak ada duanya.

Abdullah bin Mas’ud tak hendak berpisah dari Rasulullah, baik di waktu bermukim maupun di waktu bepergian. Ia telah turut mengambil bagian dalam setiap peperangan dan pertempuran. Khalifah-khalifah dan para sahabat Rasul mengakui kedudukannya ini, hingga ia diangkat oleh Amirul Mu’minin Umar sebagai Bendaharawan di Kota Kufah. Dan penduduk Kufah pun mencintainya, suatu hal yang belum pernah diperoleh orang-orang sebelumnya, atau orang-orang yang setaraf dengannya. Sungguh, kebulatan penduduk Kufah untuk mencintai seseorang, merupakan suatu hal yang mirip dengan mu’jizat.

Kecintaan penduduk Kufah kepadanya demikian rupa, sampai-sampai mereka mengerumuni dan mendesaknya sewaktu ia hendak diberhentikan oleh Khalifah Utsman r.a. dari jabatannya, kata mereka: “Tetaplah Anda tinggal bersama kami di sini dan jangan pergi, dan kami bersedia membela Anda dari malapetaka yang akan menimpa Anda!”. Tetapi dengan kalimat yang menggambarkan kebesaran jiwa dan ketaqwaannya, Ibnu Mas’ud menjawab, “Saya harus taat kepadanya, dan di belakang hari akan timbul peristiwa-peristiwa dan fitnah, dan saya tak ingin menjadi orang yang mula-mula membukakan pintunya…!”.

Pendirian mulia dan terpuji ini mengungkapkan kepada kita hubungan Ibnu Mas’ud dengan Khalifah Utsman. Di antara mereka telah terjadi perdebatan dan perselisihan yang makin lama makin sengit, hingga gaji dan tunjangan pensiunnya ditahan dari Baitulmal. Walau demikian tidak sepatah katapun yang tidak baik keluar dari mulutnya mengenai Utsman. Bahkan ia berdiri sebagai pembela ketika terbetik berita ke telinganya mengenai percobaan untuk membunuh Khalifah Utsman. Maka keluarlah dari mulutnya ucapan yang terkenal: “Sekiranya mereka membunuhnya, maka tak ada lagi orang sebanding dengannya yang akan mereka angkat sebagai khalifah…”.

Allah telah menganugerahkan hikmah sebagaimana telah memberinya sifat takwa. Ia memiliki kemampuan untuk melihat jauh ke dasar yang dalam, dan mengungkapkannya secara menarik dan tepat. Abdullah bin Mas’ud berasal dari keluarga miskin, buruh upahan, kurus dan hina, tetapi keyakinan dan keimanannya telah menjadikannya salah seorang imam di antara imam-imam kebaikan, petunjuk dan cahaya





2 Mei 2013

Sekedar Share Saja Dari Penulis





Under Contruction hehehehe

saya mau nyampein unek unek saya ini...

Kita semua kan Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW beserta Keluarga Besarnya...
kenapa saya menulis tentang keluarganya dianggap Syiah dan Sesat?? saya bingung la trus yang ngomong itu siapa?sesat??dalilnya apa??kita saja diharuskan bersholawat kepada Rasulullah SAW dan keluarganya..
contoh?? Doa sesudah Adzan coba cari artinya, yang keren Doa Tahiyat monggo dibaca artinya..
malah mendoakan seluruh keturunan Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS....

Maaf saya hanya menyampaikan uneg uneg saya saja, karena saya ya punya dasar dan dalil terutama Logika
"Logical Man Alive"
jadi apabila saya dianggap sesat hanya karena menghormati keturunan Rasulullah SAW, biarkan saya dicaci maki seluruh Makhluk di Bumi ini, karena tetap yang memberi Syafaat juga Rasulullah SAW...
Ingat men SESAT kan saudara Muslimnya itu haram dan sama saja menSESATkan dirinya sendiri


Sekian, Terima Kasih dan Wassalam










Eka Mauluddin Nurochman