CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

20 Jul 2016

Menyingkirkan Duri di Jalan



Sayyidi Habib Umar bin Hafidz:
Rasulullah ﷺ bersabda dan mengatakan kepada kita bahwa ada seorang pria yang telah diampuni dosa-dosa masa lalu dan masa depannya dikarenakan perbuatannya membuang sebatang duri yang ada di jalanan sehingga orang lain tidak akan menginjaknya atau terganggu olehnya.
Ada banyak macam duri di jalan kaum muslimin menuju Allah. tidakkah kita akan menerima hadiah / ganjaran yang lebih besar dengan menyingkirkan duri duri tersebut?.

Sumber

Berdakwah dijalan ALLAH & Kebenaran



"Ada riwayat shahih dari Nabi Muhammad ﷺ bahwa setelah beliau diizinkan Allah untuk memberikan syafaat di hari kiamat, masih akan tetap ada beberapa kelompok orang muslim di neraka, dan Nabi ﷺ - tidak ingin hal ini terjadi - dan beliau ﷺ akan bersujud di hadapan takhta Allah dan memohon Allah untuk membawa mereka keluar dari neraka. Allah akan mengabulkan permintaannya, akan tetapi tetap saja masih ada yang tertinggal. Jadi beliau ﷺ akan kembali kepada Allah untuk kedua kalinya, dan ketiga kalinya, sampai orang terakhir akan dikeluarkan dari api neraka tersebut. Dan Allah kemudian akan mengatakan bahwa siapa pun yang telah mengatakan 'La ilaha illallah' dengan ikhlas, bahkan meski sekali dalam hidup mereka harus masuk surga.

Jadi setelah mendengar dan melihat semua perjuangan dan semua pengorbanan Nabi ﷺ untuk ummat ini, beliau ﷺ tidak ingin pergi ke surga / tidak akan merasa nyaman di sana - sementara ada salah satu orang yang percaya kepada-Nya tertinggal di seburuk buruknya tempat (neraka).

Hal ini seharusnya memberikan dorongan dan inspirasi pada kita untuk terus berdakwah dijalan Allah dan mengusung kebenaran. Kita harus melakukan ini demi Nabi ﷺ, karena kita tidak ingin melihat beliau ﷺ merasakan ketidak nyamanan ini pada hari kiamat. (Habib Ali tersenyum) Tidakkah hal ini masuk akal ?".

Allahumma sholli alaa Sayyidina Muhammad wa alaa aalihi wasohbih wasallam