Kekeringan terjadi dimana-mana, sementara tanda hujan akan turun berminggu-minggu tidak terlihat. Syaikh Dr. M. Said Ramadhan al-Buthi menginisiasi shalat Istisqa bersama jamaah sufi Syria. Kelompok sekuler mengejek rencana shalat Istisqa yang akan dilakukan jamaah sufi itu. Dan mereka mengecam negara agar tidak menghiraukan rencana shalat Istisqa masal itu.
Saat waktunya tiba, Syaikh Dr. M. Said Ramadhan al-Buthi pun mengimami shalat Istisqa yang diikuti ratusan ribu jamaah di Masjid Agung Umayah dan menyampaikan khutbah. Setelah itu beliau memohon Syaikh al-Arif Billah Ahmad al-Habbal, seorang ahli dzikir yang zuhud, untuk berdoa. Lalu Syaikh Ahmad al-Habbal pun mengangkat kedua tangannya untuk bermunajat kepada Allah seraya menangis penuh harap. Subhanallah, langit yang awalnya terik seketika menjadi mendung dipenuhi gumpalan awan dan langsung turun hujan dengan derasnya.
Syaikh Ahmad al-Habbal usianya sudah 100 tahun. Usianya yang begitu senja membuatnya tak mampu berdiri dan berjalan kecuali dengan bantuan dua orang yang memapah di kanan dan kiri. Tapi ketika waktu shalat tiba atau waktu mengisi majelis dzikir beliau berjalan sendiri seperti baru lepas dari tali yang mengikatnya dengan kuat.
(Keterangan foto: Syaikh Dr. M. Said Ramadhan al-Buthi dan Syaikh al-Arif Billah Ahmad al-Habbal ar-Rifai, semoga Allah melimpahkan rahmat bagi keduanya.
Sumber: Fp Al-Habib Ali al-Jufri).