Suatu hari seseorang dari kalangan Bani Isra'il meninggal. Orang-orang menolak untuk menguburkannya. Mereka melemparkan tubuhnya pada tumpukan sampah. Mereka semua menganggap dia sebagai ahli maksiat dan seorang pendosa besar.
Pada saat itu, Nabi Musa (alaihis salaam) menerima wahyu dari Allah Ta'ala, "Wahai Musa! Salah satu hambaKu telah meninggal. Bani Isra'il telah mencampakkan tubuhnya pada tumpukan sampah. Perintah orang-orang mu untuk mengambil jenazahnya. Mandikan dia dan memberinya penguburan yang layak".
Ketika Nabi Musa (alaihis salaam) menemukan jenazah dan melihat orang itu, ia langsung mengenalinya (dan tahu bahwa orang itu sering berbuat dosa). Tapi Mematuhi Perintah dari Allah SUbhanahu wa Ta'ala, Nabi Musa (alaihis salaam) kemudian melanjutkan untuk memandikan orang itu dan menguburkan secara layak.
Setelah menyelesaikan tugas ini, ia meminta Allah Ta'ala memberi alasan untuk sebuah perintah yang tidak biasa itu. Allah Ta'ala berfirman: "Hai Musa! engkau benar, ketika engkau mengatakan bahwa orang ini adalah orang berdosa. Dan Menurut peraturan Ku, ia memang pantas mendapat hukuman. Namun, suatu hari, ketika ia sedang membaca Taurah, dia menemukan nama kekasih Ku Muhammad. Ia kemudian mencium nama itu dan mengirim salam pada Habibullah. karena perbuatan ini, wahai Musa, bahwa Aku telah memberkatinya dengan Jannah".
Sayyidil Habib Ahmad Masyhur bin Taha al-Haddad menambahkan agar kita senantiasa mencari Ampunan Allah dan meminta agar kalbu kita dipenuhi oleh Ilmu Nya dan Ilmu Kekasih Nya Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam, ini susunan sholawat Habib Ahmad untuk hal itu;
اللَّهُمَّ يا نُورَ السَّمَواتِ وَ الأَرْضِ صَلِّ عَلَى مَنْ خَلَقْتَهُ مِنْ نُورِكَ وَ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَ نَوِّرْ قَلْبِي بِأَنْوَارِ مَعْرِفَتِكَ وَ بِمَعْرِفَتِهِ بِكَ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلِّمْ
Ya Allah, Duhai Pemilik Cahaya Langit dan Bumi, Limpahkan Sholawat dan salam kepada yang telah Engkau ciptakan dari Cahaya Mu (ﷺ). Ampuni dosa dosa kami dan penuhi hati kami dengan cahaya pengetahuan Mu dan pengetahuan Kekasih Mu Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wa sohbihi wasallam