Malaikat Izrail tugasnya ialah mengambil nyawa sekalian makhluk. Izrail juga dipanggil malaikat maut. Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, saiznya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak lebih. Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka dan setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut. Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, nescaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah.
Diriwayatkan dalam kitab “Sabilul Iddikar” Lil Imam Quthbil Irsyad Al-Habib `Abdullah bin Alwi Al-Haddad ra.
”Pada saat malaikat Israfil meniupkan terompetnya yang pertama kali, maka setiap Makhluk hidup di alam semesta mati saat itu juga, baik yang berwujud Ruh atau yang berupa Jasad, dilangit dan dibumi, kecuali dari sebagian Malaikat yaitu: malaikat pembawa Arsy, malaikat Jibril as, malaikat Mikail as, malaikat Israfil as dan malaikat `Izrail as".
Kemudian Allah SWT menghendaki kematian bagi mereka semua, sebagaimana diriwayatkan dalam kitab Tafsir Al-Quranul Karim Lil Imam Ibnu Katsir (3/283) dan kitab Tanbihul Ghafilin (hal. 17), bahwa malaikat maut (`Izrail as), menghadap Allah SWT dan berkata: ”Ya Allah, sesungguhnya semua penghuni langit dan bumi sudah mati semua tak tersisa kecuali sebagian malaikat yang Engkau kehendaki”.
Kemudian Allah SWT berfirman: ”Wahai `Izrail, siapa saja yang masih hidup”.
Sesungguhnya Allah SWT lebih mengetahui hal itu.
Malaikat `Izrail as menjawab: ”Ya Allah, sesungguhnya yang masih ada hanyalah Engkau Dzat yang Maha Hidup kekal abadi, malaikat pembawa Arsy, malaikat Jibril as, malaikat Mikail as, malaikat Israfil as dan aku sendiri”.
Kemudian Allah SWT berfirman: ”Wahai `Izrail, cabutlah nyawa malaikat Jibril, malaikat Mikail dan malaikat Israfil”.
Dengan penuh takjub para malaikat pembawa Arsy berkata: ”Ya Allah, apakah Engkau kehendaki juga kematian untuk malaikat Jibril, malaikat Mikail dan malaikat Israfil”.
Seketika Allah SWT berfirman: ”Diamlah kalian wahai para malaikat pembawa Arsy, sesungguhnya telah Aku tetapkan kematian sejak zaman azali bagi seluruh makhluk dibawah Arsy-Ku”.
Seketika malaikat Izrailpun mencabut nyawa mereka. Kemudian Allah SWT berfirman: ”Wahai Izrail, siapa saja yang masih hidup?”.
Sesungguhnya Allah SWT lebih mengetahui hal itu.
Malaikat Izrail as menjawab: ”Ya Allah, sesungguhnya yang masih ada hanyalah Engkau Dzat yang Maha Hidup kekal Abadi, para malaikat pembawa Arsy dan aku sendiri”.
Kemudian Allah SWT berfirman: “Wahai Izrail, cabutlah nyawa para malaikat pembawa Arsy”. Seketika malaikat Izrail pun melaksanakannya.
Kemudian Allah SWT berfirman: “Wahai Izrail, sekarang siapa yang masih hidup?’.
Sesungguhnya Allah SWT lebih mengetahui hal itu.
Malaikat Izrail as menjawab: “Ya Allah, sesungguhnya yang masih ada hanyalah Engkau Dzat yang Maha Hidup kekal Abadi, dan aku sendiri hamba-Mu yang lemah ini”.
Kemudian Allah SWT berfirman: “Wahai Izrail, bukankah kamu telah mengetahui Firman-Ku, bahwa semua makhluk hidup pasti akan merasakan kematian dan kamu juga sebagian dari makhluk ciptaan-Ku, sesungguhnya Aku ciptakan kamu untuk melaksanakan tugasmu (mencabut nyawa), maka aku perintahkan kamu untuk mencabut nyawamu sendiri saat ini juga”.
Maka malaikat Izrail pun melaksanakan perintah Allah SWT mencabut nyawanya sendiri dengan merasakan kepedihan yang sangat menyakitkan hingga berkata: “Seandainya aku tahu beginilah sakit dan pedihnya kematian, niscaya aku akan lebih lemah lembut mencabut nyawa orang-orang yang beriman”.
Semua makhluk mati tak tersisa, sebagaimana awal mulanya, yang awal hanyalah Allah SWT. Subhanallah. Wallahu a'lam bish showab.