Pada zaman dahulu ada seorang anak laki-laki yang suka sekali mengambil anak burung dari sarangnya. Jika telur burung itu sudah menetas, maka orang itu segera mengambilnya bahkan hal itu sudah rutin menjadi pekerjaannya.
Si induk burung menjadi marah oleh ulah anak ini.
Sehingga burung ini pun mengadukan ketidakadilan kepada Allah SWT.
Burung pun berdoa dengan khusyuknya.
"Wahai Tuhanku, binasakanlah orang yang selalu mengambil anak-anakku."
Pada suatu hari, saat burung itu menetaskan telurnya, orang yang biasa mengambil anak burung itu pun segera berangkat menuju sarang burung yang dimaksud dengan membawa sepotong roti sebagai sarapannya.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang pengemis tua.
Kemudian orang itu memberikan bekal roti yang dibawanya kepada pengemis yang lebih membutuhkannya.
Lalu ia melanjutkan perjalanannya.
Saat di jalan, si burung telah mengetahui dan memandang orang itu dengan pandangan sinis.
Ternyata orang itu kembali selamat.
Burung pun protes kepada Allah SWT,
"Wahai Tuhanku, mengapa orang yang selalu mengambil anakku itu selamat?".
Maka Allah SWT berfirman,
"Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya Aku tidak akan membinasakan orang yang bersedekah dalam keadaan jelek (Su'ul Khatimah)."
Jadi orang itu selamat karena dia telah menyedekahkan sepotong roti yang dimilikinya kepada pengemis tua secara tulus ikhlas karena Allah SWT.
Subhanallah...