Selama bertahun-tahun, ayah dari Syaikh Muhammad Sa'id Ramadan al-Buti (Syaikh Mulla Ramadan) dianiaya dan diejek oleh seorang preman di daerahnya. Preman tsb menghabiskan waktu hidupnya untuk mabuk dan bermaksiat, dan dia sangat membenci semua orang yg suka beribadah. Dia akan bersumpah serapah, mengutuk, menghina dan memaki Syaikh Ramadan setiap kali bertemu, saat sang syaikh akan pergi ke masjid, dan dia berusaha membuat kehidupan Syaikh sangat sulit dan sengsara.
Setelah bertahun-tahun hal itu berlangsung, pada suatu hari pria itu tiba tiba berubah secara ajaib menjadi baik, dan yg pertama kali dilakukan dia langsung menemui Syaikh dan meminta maaf, sang syaikh berkata, 'Selama bertahun-tahun, aku telah menghabiskan setiap waktu malamku untuk menangis dalam sujud sambil berdoa,'Ya Allāh, aku memaafkan dia (si preman) untuk segala perbuatannya, aku memohon pada-Mu meridhoinya dan untuk membimbingnya kembali dalam ketaatan pada-Mu'.
Mendengar ucapan Syaikh ini, si preman hanya bisa menangis dan mencium kepala serta tangan Mulla Ramadan..
Saudaraku.. Itulah cara berdakwah Rasulullah ﷺ yg sebenarnya..
Habib Ali Al Jufri bercerita dikala umurnya masih belasan tahun, dia selalu hadir dalam majlis Habib Abdulqadir bin Ahmad Assaqqaf (jeddah), suatu ketika masuk juga dalam majlis itu seorang preman yg terkenal bermoral bejat, Habib Abdulqadir berhenti berceramah, bangun berdiri penuh hormat dan menyalami si preman sambil berkata, 'duhai anakku yg soleh!', kami semua dalam majlis tercenggang, bagaimana seorang ahli maksiat bisa dikatakan seorang soleh?. Tak lebih dari enam bulan kemudian.. anda tidak akan bertemu orang yg lebih banyak beribadah dikota jeddah seperti si preman tadi..!!
Saudaraku.. itulah cara dan akhlak Rasulullah ﷺ mengajak orang kedalam kebaikan..
Ada lagi cerita dari Syaikh Muhammad Aslam, bahwa Temannya pernah menghabiskan waktu beberapa malam bersama Habib 'Umar bin Hafidz di dalam perjalanan dakwahnya. Habib 'Umar mengajar dan berceramah sepanjang hari penuh sehingga dia berharap bisa tenang beristirahat di malam hari. Teman ku berkata, 'aku tertidur, tapi setiap kali mataku terbuka, aku melihat Habib sedang dalam posisi sujud panjang dalam sholatnya. Setelah beberapa malam melalui hal kejadian yang sama, aku bertanya kepadanya,
'Apakah habib tidak tidur?' Beliau menjawab, 'Bagaimana mungkin kami bisa beristirahat ketika ada seseorang dari umat Nabi ﷺ sedang sakit? Bagaimana kami bisa tidur ketika seorang wanita dari Ummah Sayyidah Fatimah رضي الله عنها masih sengsara dan Tidak bahagia?!.
Saudaraku.. Anda mungkin tidak selalu berada di dekat orang-orang alim dan soleh. Anda mungkin tidak terlalu sering melihat mereka, tapi jangan pernah berhenti mencintainya karena doa mereka untuk Anda selalu dekat dan hadir; dan akan menguntungkan Anda saat Anda sangat membutuhkannya.
Allahumma sholli alaa Sayyidina Muhammad wa alaa aalihi wasohbihi wasallam