Jibril as adalah seorang malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan wahyuNya kepada para Nabi 'Alaihimus-salaam
Malaikat Jibril a.s. adalah salah satu dari para malaikat yang cantik, besar, kuat dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah Subhanahu Wata'ala Ia ditugaskan sebagai penyampai wahyu kepada para Rasul. Malaikat Jibril a.s. mempunyai enam ratus sayap, setiap sayapnya menutupi ufuk. Dari sayapnya berjatuhan permata dan yakut yang berwarna warni. Imam Ahmad r.a dengan sanadnya dari Ibn Mas'ud r.a. Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa-Sallam bersabda: "Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, dia mempunyai enam ratus sayap".
Malaikat Jibril a.s. mampu terbang dalam keadaan yang sangat cepat. Seperti kalau ada orang bertanyakan sesuatu kemusyrikan agama kepada Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa-Sallam, belum pun selesai pertanyaan itu, malaikat Jibril a.s. telah pun sampai dengan jawaban berupa wahyu dari Allah Subhanahu Wata'ala Padahal jarak antara setiap lapisan langit adalah sejauh lima ratus tahun perjalanan.
Ketika Allah Subhanahu Wata'ala memerintahkan malaikat Jibril a.s. turun untuk memusnahkan kaum nabi Luth a.s., dikatakan malaikat Jibril a.s mampu mengangkat kesemua tujuh bandar yang didiami oleh 400,000 orang, haiwan, rumah serta bangunan dan kesemuanya hanya dengan menggunakan ujung satu sayapnya saja, lalu diangkat hingga ke permukaan langit, sehingga para malaikat yang berada di langit dapat mendengar bunyi kokokan ayam dan lolongan anjing yang turut berada dalam bandar-bandar tersebut. Kemudian malaikat Jibrail a.s. membalikkan bandar-bandar tersebut hingga menjadilah bahagian atasnya terlungkup ke bawah.
Jibril a.s. sentiasa mengharap hendak menjadi manusia karena tujuh perkara:
1. Sembahyang lima waktu secara berjemaah
2. Duduk bersama para ulama
3. Menziariahi orang sakit
4. Menghantar jenazah
5. Memberi air minum
6. Mendamaikan di antara 2 orang yang bermusuh-musuhan
7. Memuliakan tetangga dan anak-anak yatim....
10 Tugas Malaikat Jibril setelah wafat Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa-Sallam
Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Dalam Al-Quran, Malaikat Jibril juga merupakan ketua kepada keseluruhan para Malaikat. Di dalam teks Tanakh, Taurat dan Injil, ada juga yang menerangkan bahawa Malaikat Jibril merupakan ketua para Malaikat.
Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4.
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
البقرة 98-97
“Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (al-Baqarah: 97)
”Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir”. (al-Baqarah: 98)
إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمَلائِكَةُ بَعْدَ ذَلِكَ ظَهِيرٌ
(التحرم:4
” Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah (wahai isteri-isteri Nabi, maka itulah yang sewajibnya), kerana sesungguhnya hati kamu berdua telah cenderung (kepada perkara yang menyusahkan Nabi) dan jika kamu berdua saling membantu untuk (melakukan sesuatu yang) menyusahkannya, (maka yang demikian itu tidak akan berjaya) kerana sesungguhnya Allah adalah Pembelanya dan selain dari itu Jibril serta orang-orang yang soleh dari kalangan orang-orang yang beriman dan malaikat-malaikat juga menjadi penolongnya ” – (Surah At-Tahrim: 4)[3]
Didalam Al Qur’an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Ruhul’Qudus tampak wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyrik dan maghrib, (barat-timur) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, serta dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.
Wujud para malaikat telah dijabarkan didalam Al Qur’an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)”
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-’Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Malaikat Jibril juga sering disebut dalam hadis dan kisah para nabi memandangkan Jibril sering turun ke bumi dan berubah menyerupai manusia (lazimnya lelaki) untuk mudah bertemu dengan para nabi. Antaranya adalah peristiwa ketika Jibril bertanyakan Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa-Sallam tentang Iman, Islam dan ihsan serta tanda hari kiamat. Jibril juga pernah mengiringi Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa-Sallam dalam Isra’ dan Mikraj iaitu perjalanan malam dari Makkah ke Baitul Maqdis lalu naik ke langit sebelum Nabi Muhammad sendiri menemui Allah di Sidratul Muntaha.
Jibril menampakkan bentuk aslinya kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa-Sallam sebanyak 2 kali :
1. ketika turunnya wahyu pertama di gua Hira’
2. ketika Isra’ dan Mikraj
Tetapi secara keseluruhannya, Malaikat Jibril turun ke baginda Muhammad Shallallahu'Alaihi wa-Sallam sebanyak 124,000 kali, tidak seperti nabi yang lain. Nabi Isa a.s. hanya ditemui 10 kali oleh Malaikat Jibril manakala Nabi Musa a.s. beberapa puluh kali. Jibril jugalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa kepada ibunya Siti Maryam .
Sebagai orang Islam yang beriman ,kita tau bahwa tugas malaikat jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul,tapi apa yg dilakukan malaikat Jibril sekarang, yaitu:
1. Mengangkat keberkahan dimuka bumi ini,orang tak ada lagi yg percaya namanya berkah
2. Mengangkat cinta dihati para makhluk,maksudnya cinta yg suci karena Allah saja.
3. Mengangkat rasa kaasih sayang dari para kerabat
4. Mengangkat sifat rasa adil dari pemerintah(kayaknya yg ini kenyataan deh)
5. Mengangkat sifat pemalu dari para perempuan ,sehingga mereka tak tau malu lagi dengan dandanan mencolok.
6. Mengangkat sifat sabar dari fakir miskin.
7. Mengangkat sifat pemurah dari orang orang kaya.
8. Mengangkat sifat Wara’ ulama sehingga ia menjual agamanya sendiri untuk kepentingan pribadinya sendiri.
9. Mengangkat Alquran(tidak ada lagi yg bisa membaca Alquran)
10. Diangkatnya Iman dari seluruh bumi,ini yg akan menyegrakan kiamat.
Imam al-Shuyuti dalam al-Hawi li al-Fatawa, beliau mencantumkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Thabrani dalam al-Kabir dari Maimunah binti sa”ad, dia berkata:
“Wahai Rasulullah, bolehkah seseorang tidur dalam keadaan junub? Nabi menjawab “Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum mengambil wudlu”, aku khawatir ia lantas mati (dalam keadaan berhadats), sehingga tidak dihadiri oleh Malaikat Jibril.”
Hadits ini, menurut al-Suyuthi, secara tersurat menjelaskan bahwa Malaikat jibril selalu turun ke bumi untuk menghadiri setiap orang mukmin yang mati dalam keadaan suci dari hadats. Selain itu, al-Suyuthi juga menampilkan sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Nu”aim bin Hammad dalam al-Fitan, dan al-Thabrani dari Ibnu Mas”ud, bahwa ketika Nabi saw. menyebutkan ciri-ciri Dajjal, beliau bersabda:
“Lalu Dajjal melewati Mekkah, ternyata di sana dia bertemu dengan makhluq yang sangat besar, maka dia bertanya: siapa kamu? makhluq tersebut menjawab ”aku adalah Mikail, Allah mengutusku untuk menjaga tanah haram ini”. Kemudian Dajjal meneruskan perjalanannya ke Madinah, disana dia juga bertemu dengan Makhluq yang besar dan dia bertanya: siapa kamu? makhluq itu menjawab: ”aku adalah Jibril, aku diutus Allah untuk menjaga tanah haram ini”.
“Itulah dua hadits yang dikemukakan oleh al-Suyuthi, yang menjelaskan bahwa malaikat Jibril -kendati Nabi sudah wafat- masih tetap eksis turun ke Bumi pada waktu-waktu tertentu. Disamping itu, tiap-tiap Lailatu al-Qodar, para malaikat semuanya turun ke bumi, termasuk di antaranya adalah Jibril yang diredaksikan dalam al-Qur’an surah al-Qadr dengan kalimat al-Ruh.
Sesungguhnya Malikat Jibril menyampaikan wahyu tidak hanya kepada Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa-Sallam, tapi juga kepada Umat Muslim “biasa” / bukan Nabi ataupun Rasul. Wahyu tersebut berupa ilham (ide) ataupun Mimpi yang Bagus.
ilham tersebut bisa jadi bukan berasal dari Analisis/pemikiran yang mendalam dan rumit dengan bahasa lain, seolah-olah ide brilian tersbut tiba-tiba datang sendiri. ilham itu merupakan wahyu yang disampaikan dari Allah Subhanahu Wata'ala kepada kita melalui Malaikat Jibril.Wallahu a'lam bish shawab
Subhanakallohumma wabihamdika asyhadualla ilahaa illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.
sumber ; http://titiantasbih.blogspot.com/2012/12/malaikat-jibril-alaihi-salam-dan-10.html