Apa perbedaannya 'mencintai Rasulullah ﷺ dan mengikuti sunnahnya?
Cinta adalah urusan sanubari / bathin, sedangkan mengikuti sunnah adalah hampir keseluruhan berhubungan dengan bahasa tubuh atau lahiriah.
Dari rasa 'cinta' kepada nabi (yang bisa tumbuh dihati kita dgn banyak bersholawat, mendengar riwayat hidup beliau pada acara maulidnya, dll), Maka kita Bisa Mengikuti sunnah Nabi dan dari situlah kita bisa mencintai Allah dengan sungguh sungguh:
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم ۗ والله غفور رحيم
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Namun, jika seseorang berusaha mengikuti sunnah Nabi 'tanpa' pertamanya punya rasa benar-benar mencintai Nabi, orang itu akan tersesat dan menjadi sombong dan keras hati. Mereka akan menghancurkan / merusak dirinya sendiri dan menghancurkan juga orang lain disekitarnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa aalihi wasallam pun bersabda: Dari kelompok orang ini (Dzul Khuwaishirah at Tamimi al Najdi), akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum ‘Ad. (HR Muslim 1762)
"Mereka membaca Alquran seperti apa yang tertulis, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. kalian akan menganggap bahwa sholat atau puasanya sangat tak berarti jika kalian membandingkannya dengan mereka. Tetapi Mereka akan memasuki agama dan meninggalkannya seperti panah melewati tubuh binatang yang sedang diburu".
Semoga Allah memberikan kita cinta kasih yang sempurna kepada Nabi ﷺ dan semoga kita diizinkan untuk menyempurnakan semua amalan kita sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.
Aamiin..