Dalam Hadits diceritakan: Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW, maka beliau berkata: “Wahai Jibril sifatilah kepadaku tentang neraka”. Jibril berkata: “Allah telah menciptakan neraka, apinya sudah dinyalakan 1000 tahun yang lalu, sampai neraka itu menjadi hitam. Hitamnya neraka seperti malam yang gelap, apinya tidak pernah padam, juga terus menjilat-jilat, bara api neraka selamanya tidak pernah padam”.
Mujahid berkata: “Jahanam itu mempunyai beberapa ular yang besarnya seperti leher unta, juga terdapat kalajengking yang besarnya seperti keledai sampai penduduk neraka pada lari ketakutan. Ular-ular itu menggigit setiap bibir ahli neraka untuk dikelupas kulitnya. Tidak ada yang bisa selamat penduduk neraka dari siksaan seperti ini, kecuali ia lari ke neraka yang lain”.
Abdullah bin Abbas meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Di dalam neraka terdapat ular-ular yang besarnya seperti leher unta. Jika ular itu menggigit salah seorang dari penduduk neraka dengan sekali gigitan, maka rasa sakitnya dapat dirasakan sampai 40 tahun”.
Ibnu Mas’ud RA berkata: “Api dunia kalian ini hanyalah satu juz dari 70 juz api neraka. Jikalau api neraka itu tidak dimasukkan ke dalam lautan 2 kali, maka kalian tidak akan bisa mengambil kemanfaatan sedikitpun dari api ini”.
Mujahid berkata: “Sesungguhnya api kalian ini selalu memohon perlindungan dari api Jahanam”.
Di dalam hadits diceritakan: Ketika Allah mengutus Jibril pergi ke tempat Malaikat yang jaga neraka untuk meminta api guna diberika pada Nabi Adam AS sehingga Nabi Adam bisa memasak dengan api tersebut. Malaikat Malik lantas bertanya kepada Jibril: “Wahai Jibril, berapa yang kamu kehendaki dari api ini?” Jibril menjawab: “Kira-kira sebesar kurma”.
Malaikat Malik kemudian berkata: “Wahai Jibril, jika aku memberimu api sebesar kurma, maka pasti akan hancur tujuh langit dan bumi akibat dari panasnya api neraka” Jibril lau berkata: “Kira-kira sebesar biji kurma”. Malaikat Malik berkata: “Kalau aku memberimu menurut apa yang kamu kehendaki, maka tidak akan turun dari langit setetes air, juga tidak akan tumbuh dari dalam bumi beberapa tumbuh-tumbuhan”.
Kemudian Jibril melapor: “Ya Tuhanku, berapa yang harus aku ambil api neraka itu?” Allah berfirman: “Ambillah kira-kira sebesar semut kecil”. Selanjutnya Jibril mengambil api kira-kira sebesar semut kecil. Setelah itu, api neraka tadi dibenamkan ke dalam lautan sebanyak 70 kali. Jibril kemudian datang dengan membawa api kepada Nabi Adam AS lalu api itu diletakkan diatas gunung yang tinggi, maka gunung itu menjadi hancur. Kemudian Jibril mengembalikan api sebesar semut kecil tadi ke tempatnya yaitu di neraka, sedangkan asapnya yang masih tertinggal dibeberapa batu dan besi ditinggalkan sampai pada hari ini. Maka api yang ada sekarang ini adalah asap dari api neraka yang sebesar semut kecil tadi. Oleh karena itu ambillah keterangan ini sebagai suatu pelajaran yang berharga.
Sumber: Salim Hadad. Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur. Jombang: Lintas Media.