Dua kemenangan pasukan Muslim paling fenomenal sesudah meninggalnya Rasulullah S.A.W, adalah perang Ajnaldein di sebelah utara laut mati (32rb pasukan muslim menghancurkan lebih dari 100.000 pasukan Romawi) dan penaklukan Damaskus.. Keduanya di bawah komando Si pedang Allah Khalid bin Walid.. Ahli sejarah mencatat pada waktu itu ada seorang pahlawan muslim yg sangat di takuti bernama Dhiraar bin al Azwar, seorang pemuda suriah, ia merupakan mimpi buruk bagi pasukan nasrani romawi, hampir semua jenderal pasukan romawi takluk terhadap Dhiraar.. Dan tak terhitung berapa banyak anggota musuh yg hidupnya berakhir ditangan Dhiraar.. Sepak terjang Dhiraar sungguh luar biasa, kaum muslim menjulukinya Singa Suriah, sementara kaum romawi menyebutnya Si juwara setengah Telanjang, disebabkan kebiasaannya terjung di medan perang tanpa baju besi ataupun pelindung kepala, bahkan tak berbaju sama sekali..
Pada tgl. 9 september 634 m atau 20 hari setelah penaklukan damaskus, seorang petugas mata2 datang melaporkan pada Khalid, bahwa ada pemusatan pasukan romawi besar2 di bayt Lihya, Khalid faham romawi tak kan tinggal diam menyusul jatuhnya damaskus ke tangan muslim, segala cara akan mereka tempuh untuk merebut kembali, segera Khalid kirim 5000 tentaranya dibawah pimpinan Dhiraar,..
Pertempuran kembali terjadi, kali ini si juwara kembali terjun mendahului pasukannya, ia menyusup jauh ke jantung pusat pasukan romawi, mengamuk dan mengacak acak musuh disekitarnya.. Tapi kali ini pasukan romawi sudah siap, selain jumlah mereka tiga kali lipat lebih banyak mereka pun menjebak Dhiraar,dengan memotong dan menutup jalur Dhiraar dari pasukan Muslim lainnya..
Sekuat apapun Dhiraar tetap ada batas, apa yang bisa dia lakukan menghadapi ratusan orang yang mengurungnya? Pasukan romawi berhasil menangkap Dhiraar dan menawannya..
Pada saat yang sama Khalid bin walid tiba di medan tempur bersama 5000 pasukan tambahan.. Sebelum masuk kancah pertempuran, ada satu hal menarik yang terjadi..
Seorang penunggang kuda berpakaian hitam dengan muka tertutup sorban meluncur bagaikan anak panah dari belakang pasukan muslim menuju medan perang, gerakannya gesit, tombak di tangan kanan dan pedang di tangan kiri membuat pasukan romawi kocar kacir, kemana saja tangannya bergerak korban berjatuhan, Khalid dan pasukan muslim tercenggang melihat sepak terjang orang misterius itu, tak ada seorang muslimpun yang mengenal siapa penunggang kuda itu, seorang ahli strategi yang berada disamping Khalid berguman, 'kalau anda tidak berada di samping saya saat ini, saya pasti akan mengatakan bahwa penunggang kuda berpakaian hitam itu pasti Khalid bin Walid si pedang Allah'.. Gaya bertempur, ketrampilan ketangkasan dan keberaniannya adalah Khalid bin Walid hanya saja dia bukan khalid...
Siapa penunggang kuda itu?
pasukan yang baru tiba ini bergabung maju ke medan perang membuat keadaan segera berubah.. Apalagi dalam pasukan muslim ada 'dua' khalid bin walid, tak sampai setengah hari pasukan romawi terdesak hebat, meski jumlah meraka jauh lebih banyak, tapi berhadapan dengan semangat jihad yang begitu besar dari kaum muslimin.. Mereka tak berdaya.. Akhirnya pasukan romawi menarik diri dan lari meninggalkan medan tempur..tiga kali berturut turut mereka kalah telak, dilaut mati, damaskus dan sekarang di bayt lihya..
Sipenunggang kuda berpakaian hitam tak terlihat, kemana gerangan?
Tadi di tengah tengah pertarungan, khalid berhasil mendekati si penunggang kuda, dan mengajaknya untuk berbicara sebentar, 'seluruh pasukan muslim mengagumi dan bangga dengan cara anda bertempur, anda adalah pahlawan kami hari ini, sekarang sebagai pemimpin pasukan aku perintahkan anda untuk membuka sorban yang melilit menutupi wajahmu itu!' Kata Khalid..
'Maaf, demi kesopanan dan keinginan saya untuk tidak dikenali, saya terpaksa menolak permintaan anda!!' Khalid hampir melompat saking kagetnya... Bukan karena penolakan penunggang kuda berpakaian hitam ini... Tapi karena suaranya... Hampir tak bisa dipercaya... Ternyata si gagah berani ini adalah seorang 'Wanita'!!!
Aku adalah Khaulah, saudari perempuan Dhiraar!!!, saudaraku di tawan dan aku harus bertempur untuk
Membebaskannya...
Lama Khalid bungkam.. Dan pada waktu itu datang seseorang yg melaporkan bahwa ada
Sekitar 100 orang pasukan romawi yg pergi meninggalkan medan laga dengan menggiring seorang lelaki setengah telanjang.. Seakan baru sadar.. Khalid perintahkan beberapa puluh orang anggota pasukannya untuk mengejar pasukan romawi tersebut.. Lalu ia berpaling pada Khaulah 'pergilah bersama mereka dan bawa kembali saudara lelakimu padaku"...
Setelah pertempuran selesai, Khalid menunda kepulangan pasukan ke damaskus untuk mendengar kabar tentang pengejaran pembebasan Dhiraar dari pasukan romawi.. Ia tak perlu menunggu terlalu lama.. Sebelum matahari terbenam orang orang utusannya telah kembali..
Didepan sekali berjalan si pahlawan setengah telanjang bersama si penunggang kuda berkedok sorban..
Allahu Yarham Al Azwar, bagaimana caranya dia membesarkan dan mendidik dhiraar.. Apalagi khaulah???..
Sipedang Allah menggelengkan kepala dan tersenyum lebar...
*tulisan FB Habib Adeng Fad Aq
source: The Sword of Allah, Khalid bin al-Waleed, his life and campaigns by Lietenant General A.I.Ikram..