CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

5 Jun 2014

Fadilah Rasulullah SAW di atas Nabi Musa AS



Kalimullah adalah prediket istimewa yang hanya diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa as. Beliaulah nabi yang semasa hidupnya diberi anugerah kemampuan berkomunikasi dengan Allah swt secara langsung. Pertemuan antara keduanya terjadi di langit ke enam.

Akan tetapi sebelum berjumpa dengan Nabi Musa as , Rasulullah saw telah diperlihatkan beberapa kelompok manusia. Kelopok pertama tidak terlalu sedikit yang dipimpin seorang nabi. Kelompok kedua lebih banyak lagi yang dipemimpin seorang Nabi. Kelompok ketiga banyak sekali hampir menutupi semua arah, namun di sana tidak ada seorang nabi yang memimpin. Kemudian Rasulullah saw bertanay, siapa mereka ini? mereka adalah umat Nabi Musa as. Ketika Rasulullah saw masih memperhatikan kelompok terakhir ini, diusulkan kepada beliau untuk sedikit menengok ke atas. Sungguh kaget Rasulullah saw melihat manusia yang begitu banyak membanjiri semua arah. Rasulullah saw pun bertanya kembali siapa mereka ini? inilah umatmu ya Muhammad. Tujuh puluh ribu dari mereka akan masuk surga tanpa hisab.

Barulah setelah itu Rasulullah saw berjumpa dengan Nabi Musa as, setelah memberikan do’a kepada Rasulullah saw. Nabi Musa berkata “Orang-orang mengira bahwa saya adalah orang yang paling mulia di sisi Allah, akan tetapi Engkau lebih mulia menurut-Nya dari padaku. Ketika Rasulullah saw telah pergi Nabi Musa meneteskan air mata dan berkata “Anak yang diutus setelahku ternyata akan masuk surga bersama-sama umatnya yang jumlahnya jauh lebih banyak dari pada umatku, padahal Bani Israel menganggapku orang paling mulia.Hebatnya dia (Muhammad) nanti akan masuk surga tidak sendirian, tetapi bersama-sama umatnya (yang jumlahnya jauh lebih banyak).

Dengan kata lain, Nabi Musa as menganggap Rasulullah saw jauh lebih sukses dalam berdakwah dari padanya. Dan Rasulullah juga lebih istimewa dari padanya. Demikianlah yang tercatat dalam Ad-Dardiri ala Qishshatil Mi’raj

dari Habib Ali Abdurrahman Al-Habsyie
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: