CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

11 Agu 2015

Imam Hasan Al-Basri, Khutbah Jumat dan Para Budak



Imam Hasan Al-Basri Radhiallahu Anhu adalah salah satu Tabi'en (murid para Sahabat RA) yang terbaik.
Pada suatu waktu setelah memberikan khotbah Jumat, sekelompok budak datang kepadanya dan berkata, "Sheikh tolonglah, jumat depan, berikan khutbah tentang kebaikan membebaskan budak!", Imam Hasan setuju dan ketika hari jumat tiba, para budak menunggu dengan cemas, Imam Hasan naik mimbar bagai matahari naik ke langit. Kata katanya Merasuki hati dan membawa air mata para pendengar mengalir meski dari mata yang kering, tetapi beliau sama sekali tidak menyebutkan apa-apa tentang membebaskan budak ? Para budak berpikir untuk diri mereka sendiri bahwa sang imam pasti lupa, dengan demikian, sekali lagi, jumat berikutnya mereka duduk memenuhi shaf shaf terdepan dan menunggu berharap untuk segera ada pembicaraan tentang pembebasan. Namun, sang imam tetap tidak menyebutkan apapun mengenai pembebasan budak. Setelah beberapa minggu terjadi peristiwa yang sama, para budak yakin bahwa imam Hasan telah melupakan janjinya atau memang bermaksud memandang dan suka dengan status para budak yang terhina..

Jumat demi jumat Hingga Satu tahun berlalu dan para budak lelah memasuki Masjid untuk berharap. Mereka sudah lama melupakan permintaan mereka, dan tiba-tiba, pada suatu jumat Imam Hasan akhirnya berbicara tentang perlunya pembebasan budak, Wajah para budak bersinar bak mentari dan berseri seri gembira, Sang Imam menghimbau para majikan atau pemilik budak semua untuk membebaskan budak mereka dalam pertukaran dengan rahmat dan ridha Allah.

Setelah khotbah para majikan segera membebaskan budak budak mereka, tak terbayangkan betapa senang para budak itu, mereka berlari mendatangi imam Hasan dan bertanya, mengapa beliau menunggu sampai satu tahun untuk memberikan khotbat itu. Imam Hasan Al-Basri menjawab: "Pada waktu kalian datang meminta ku untuk memberikan khutbah, aku langsung setuju. Namun, setelah itu aku menyadari bahwa aku sendiri tidak memiliki budak, dan karena keadaanku yang Menjadi seorang miskin maka aku harus menghemat uang untuk waktu sekitar satu tahun untuk membeli seorang budak. Hari ini, al-hamdulillah! aku bisa membeli seorang budak. Dan segera Setelah itu aku pergi membawa ke pasar dan membebaskannya. Dan Akhirnya, aku datang ke Masjid ini dan menyampaikan khotbah ku. Terlihat bingung, para budak yang telah merdeka itu bertanya,"Tapi mengapa? Mengapa Anda menjalani semua kesulitan ini?".

Imam Hasan Al Basri Radhiallahu anhu menjawab," Jika aku langsung memberikan khotbah tahun yang lalu, aku telah mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang aku tidak melakukan. Jadi, aku memutuskan untuk menunggu sampai aku membebaskan seorang budak, baru aku bisa menasihati orang, sehingga tindakan dan kata-kata ku sejalan dan sama".
اللَّهُمَّ يا اللهُ يا فَرْدُ صَلِّ على عَبْدِكَ و حَبِيبِكَ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الفَرْد و على آلِهِ و صَحْبِهِ و سَلِّمْ تَسْلِيماً وأَفْرِدْنِي بِهِ لما خَلَقْتَنِي لَهُ و اجْعَلْ لي بِذَلِكَ عِزَّاً و مَجْداً فَرِيداً

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: