Pria berpakaian gamis dan bersorban itu maju ke depan mewakili rombongan. "Meski di luar topik pembahasan, mumpung di sini ada Gus Mus, saya mau tanya apa betul Gus Mus dekat dengan Gus Dur?" ucapnya mengawali pertanyaan.
"Ya kata orang-orang sih begitu," jawab Gus Mus ringan.
"Kebetulan nih, tolong sampaikan kepada Gus Dur, kita ini yang di bawah capek-capek mau menghabisi orang-orang Nasrani, eeh dia malah datang ke Natalan."
"Nanti dulu, nanti dulu, kenapa kalian mau menghabisi orang-orang Nasrani itu?" ucap Gus Mus memberi tanggapan.
"Lho, Anda itu bagaimana? Mereka itu kan kafir!" ucap tegas pria bersorban.
"Jadi kalau kafir harus dihabisi?" jawab Gus Mus dengan pertanyaan.
"Iya dong! Yang kafir harus dihabisi!" tegasnya semakin meyakinkan.
"Wah, untung Kanjeng Nabi-nya bukan Anda. Kalau saja yang jadi Nabi Muhammad itu Anda, kita ini masih kafir semua. Dulu, yang Islam cuma Kanjeng Nabi saja. Kalau ada kafir, habisi! Ada kafir, habisi! Ya tinggal Nabi saja. Dan untung Wali Songo-nya tidak seperti Anda. Kalau seperti Anda, kita ini masih Hindu-Budha semua," pungkas Gus Mus memberi jawaban dalam salah satu forum kyai di Kebumen.