CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

14 Agu 2015

Kecintaan Abu Yazid KepadaNya



“Tuan, engkau boleh berjalan di atas air!”, murid-muridnya berkata dengan penuh kekaguman kepada Abu Yazid

“Itu bukan apa-apa. Sepotong kayu juga boleh,” Beliau menjawab.

“Tapi engkau juga boleh terbang di angkasa.”

“Demikian juga burung-burung itu,” tunjuk Abu yazid ke langit.

“Engkau juga mampu pergi ke Ka’bah dalam semalam.”

“Setiap pengkelana yang kuat pun akan mampu pergi dari India ke Demavand dalam waktu satu malam,” jawab Abu Yazid

“Kalau begitu, apa kehebatan seorang lelaki sejati?” murid-muridnya ingin tahu.

“Lelaki sejati,” jawab Abu Yazid: “adalah mereka yang mampu melekatkan hatinya tidak kepada sesuatu pun selain Allah”.
Hampir setiap hari Abu Yazid Al Bustami begitu asyik dengan Tuhan. Keasyikan itu membuat dia sering lupa ketika memanggil nama seorang muridnya yang telah belajar padanya selama 30 tahun.

“Anakku siapakah namamu?” Tanya Abu Yazid kepada murid tersebut.

“Engkau suka mengolok-olokku, Guru,” kata sang murid. “Sudah tiga puluh tahun aku belajar kepadamu tetapi hampir setiap hari engkau menanyakan namaku.”

“Bukan aku mengolok-olokmu, Anakku,” Kata Abu Yazid Al Bustami. “Tetapi nama-Nya telah memasuki hatiku dan mengeluarkan semua nama lain sehingga aku selalu lupa setiap kali mengingat nama baru.”

Dikutip dari FB Syed Ali Zainal Abidin
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: