CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

15 Apr 2014

Waspada Terhadap Sifat Ujub



Pada pengajian kitab Manazil as-sairin yang diampu oleh Syekh Yusri Rusydi di masjid al-Dardir, ada seseorang yang menulis kepada beliau:
"Saya bermimpi bertemu Nabi, yang mana beliau sedang berkhutbah di masjid al-Dardir. Beberapa waktu kemudian, wajah beliau berubah menjadi wajah Anda".

Mendapati hal ini, Syekh Yusri tidak bangga atau memuji dirinya. Beliau justru memberikan kaidah; "Jika ada seseorang yang bermimpi seperti ini (tentang siapapun), jangan memberi tahu kepada syekh tersebut, karena takut jadi 'buah simalakama' baginya".

Kok bisa? iya, karena bisa jadi tazkiyatun nafs (mensucikan jiwa/hati) yg beliau lalui selama 20 tahun (misalnya), dapat hancur seketika dengan berbangga diri dan sombong karena hal-hal seperti ini.
Oleh karena itu, ada satu hadis di Arbain Nawawiyah yang menyebutkan-yang maknanya: “Bisa jadi seseorang sudah sangat dekat dengan surga, ternyata mendapati su`ul khatimah. Atau sangat sangat dekat dengan neraka, ternyata di akhir hayatnya bisa husnul khatimah.”

Maka dari itu, mengaku wusul dan mendapat makrifah bagi seorang mursyid/syekh itu haram hukumnya. Beliau punya istilah khusus dalam hal ini:
من قال إنه وصل. نعم، إنه وصل. وصل إلى النار
Artinya: Barang siapa yang mengaku telah "sampai" (kepada tingkat makrifah), maka benar ia telah sampai, tapi sampai ke neraka!

Juga, bahwa di balik setiap pujian (dari manusia) dan nikmat (dari Tuhan), ada cobaan dan ujian. Dan ujian setiap manusia sesuai levelnya masing-masing. al-amtsal fal amtsal.


Diceritakan oleh Rifki Arriza, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: