CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

30 Okt 2013

Asal Usul Gerakan Sholat



Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Secara history islam, gerakan sholat didapat ketika Rosululloh melakukan isra’ mi’raj ke zona suci Allah.Sehingga didapatkan gerakan2 sholat yang seperti sekarang kita semua lakukan.Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan tawadu’ terhadap nilai history sholat, saya sempat meneliti secara mendalam dan ilmiah tentang gerakan sholat.
Informasi pertama saya dapatkan dari salah satu ulama wara’ bahwa bayi ketika dalam kandungan sedang melakukan sholat . Hal pertama yang saya fikirkan saat itu adalah bahwa itu adalah kalimat kontextual yang mempunyai makna tersirat. Tetapi selang beberapa bulan kemudian, saya menemukan artikel + foto uf dari seorang ilmuwan mualaf jerman, bahwa posisi dan gerakan bayi dalam kandungan persis dan sama dengan gerakan sholat. 

Sangat disayangkan bahwa dokumen saya tersebut hilang entah kemana, tetapi jika di foto uf ulang pasti hasilnya akan sama, bahwa gerakan bayi dalam kandungan = gerakan2 sholat mulai takbiratul ikhram, ruku’, sujud dan duduk . 

Kesimpulan sementara adalah bahwa gerakan sholat itu adalah gerakan kodrat dari Allah swt sejak dari kandungan, terjadi kepada semua umat manusia! dari kesimpulan kenyataan ini , bisa ditarik kesimpulan lagi bahwa sebenarnya sholat itu adalah kodrat kebutuhan manusia , yang disempurnakan nilai multi dimensinya ketika Rosululloh saw mengalami isra’ mi’raj. Nah, dari sini, mari kita kaji nilai dunia akherat sholat. 

HARDWARE
Gerakan sholat adalah gerakan terapi kesehatan paling sempurna yg pernah saya temui, jika dilakukan dengan tenang, rileks, konsentrasi dan tuma’ninah. Saya sempat menelusuri bentuk2 gerakan dari mulai yoga meditatif sampai senam dalam kungfu, dan semua gerakan sholat ada di semua teori gerakan terapi kesehatan, kecuali satu gerakan saja yang tidak ada di teori manapun, yaitu duduk tahiyat akhir. Gerakan ini sedang dalam pengkajian .

telaahan :
- gerakan takbiratul ikhram berfungsi mengendurkan saraf leher dan urat2 pundak dan belikat.
- rukuk berfungsi melatih kekuatan otot punggung dan menarik urat2 kaki bagian belakang .
- sujud berfungsi ganda : mensuplai oksigen ke bagian kepala (otak) dan menata ulang atau membenarkan letak isi perut.
- duduk antara dua sujud berfungsi meregangkan urat2 paha dan tulang belakang.
- salam berfungsi stretcing leher ( melemaskan otot2 leher).
Fungsional gerakan ini akan terasa apabila gerakan sholat atau kegiatan sholat dilakukan dengan khusuk, rileks, konsentrasi dan tidak tergesa-gesa.
Insya Allah akan selalu ikut menjaga stabilitas tubuh kita. 

SOFTWARE
Kajian software sholat akan lebih luas atau lebih kompleks, karena menyangkut beberapa hal.
Pertama-tama kita harus mengetahui dan mengerti serta memahami bacaan2 di dalam sholat, sehingga bisa menghayati ritual multidimensi sholat ini. Jika kita benar2 faham isi dan makna serta kandungan dlm bacaanbacaan sholat serta mengamalkannya,maka secara otomatis iman kita akan terjaga.

contoh :
Allahu Akbar..:
Dengan menghayati makna kebesaran Allah, maka tiada akal secanggih apapun yang akan mampu melogika kebesaran Allah tetapi hanya hatilah yang akan berhubungan dengan Dzat Yang Maha Besar, karena ketika kita memejamkan akal, yang terlihat hanya kebesaran allah. Terbukti, ketika kita membiarkan akal turut dalam sholat, yang terlihat atau terfikir adalah hal2 lain seperti masalah2 yang belum kelar, kejadian yang menyakitkan sebelum sholat, kepikiran hutang dsb. 

“…inna sholati wanusuki wamah yaya wamamati lillahi robbil alamin..”

Jika kita menerapkan bacaan ini dalam kehidupan sehari-hari, maka tiada kesedihan, kekawatiran, riya’, ujub, iri, dengki, sombong, dsb , kecuali rasa ikhlas, pasrah, yakin kepada Allah swt dan menghadapi hidup ini dengan benar2 lillahi ta’alaa…. 

Tapi, ternyata dalam prakteknya, masih banyak diantara kita yang diselimuti rasa cemas akan keselamatannya,kawatir akan hartanya, takut akan jatuh miskin, riya dsb ketika selesai melaksanakan sholat. kenapa?
Karena belum benar2 menyatu secara nyata dengan “…inna sholati wanusuki wamah yaya wamamati lillahi robbil alamin..”.
Belum benar-benar pasrah, yakin dan iman kepada Dzat yang Maha pengatur segala kejadian.

Semoga kita diberi kekuatan untuk belajar menyatu dengan “…inna sholati wanusuki wamah yaya wamamati lillahi robbil alamin..” di dalam sholat maupun kehidupan sehari-hari.

Artikel dari :The truth of truthologi
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: