CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

5 Feb 2014

Keberkahan Mangkuk Rasulullah SAW di Negeri Chechnya



Suatu ketika Jibril as datang kepada Rasulullah saw dan berkata "wahai Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa MANGKUK berisi kuah dan makanan. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan kabarkan padanya tentang sebuah rumah di Surga yang terbuat dari Mutiara. Tiada suara gaduh di dalamnya dan tiada kepayahan" ( HR. Bukhari )

Lalu Rasulullah saw menyampaikan salam tersebut kepada isterinya yang paling dicintainya itu. Menerima salam tersebut, Ummul Mu'minin Sayyidatina Khadijah menjawab sambil melafazkan pujian yang begitu masyhur yang sering kita baca dalam wirid selepas Sholat yang berbunyi :

"Allahumma Antas Salam, Waminkas Salam, Wa Ilaika Ya 'Uddus Salam. Fahayyina Robbana Bis Salam, Wa Adkhilnal Jannata Daros Salam. Tabaarokta Robbana Wa Ta 'alaita Ya Dzal Jalaali Wal Ikrom."

( Ya Allah, Engkaulah Keselamatan, Dari-Mulah Asal Keselamatan Dan Kepada-Mu Pula Kembali Keselamatan. Maka Hidupkanlah Aku Dalam Keselamatan Dan Masukkanlah Aku Ke Dalam Surga Negeri Keselamatan. Maha Mulia Engkau Ya Allah, Wahai Sang Pemilik Segala Kemegahan Dan Kemuliaan ).

Setelah beliau meninggal mangkuk itu disimpan oleh putrinya Sayyidatunnisaa'il Alamin ( pemimpin wanita alam semesta ) Fathimah Az Zahra. Kemudian selepas beliau meninggal, mangkuk itu disimpan oleh suaminya tercinta Baabul ilm ( pintu kota ilmu ) Imam Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah, kemudian disimpan putranya Sayyidus Syabab Ahlil Jannah ( pemimpin pemuda surga ) Imam Hasan, kemudian disimpan adiknya Sayyidus Syuhada ( pemimpin para syuhada ) Imam Husein, kemudian disimpan keturunannya secara turun temurun di kota suci Makkah.

Ketika muncul gerakan gerombolan picik, kaum Salafi Wahabi yang menghancurkan hampir semua jejak peninggalan Rasulullah saw, keluarga dan para sahabatnya yang mulia. Maka keturunan Rasulullah saw yang saat itu menyimpan mangkuk tersebut memutuskan untuk hijrah demi menyelamatkan mangkuk peninggalan Rasulullah saw tersebut.

Mereka berpindah – pindah, sampai akhirnya mereka tinggal di Inggris dan menyimpannya disana. Di dasari oleh pertimbangan - pertimbangan khusus, akhirnya mereka memutuskan untuk mempercayakan mangkuk tersebut kepada Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov untuk dihadiahkan kepada bangsa Chechnya, bangsa yang sangat mencintai Rasulullah saw.



Seperti yang kita semua saksikan pada video ini, nampak bagaimana bangsa Chechnya menyambut kedatangan mangkuk Nabi saw melebihi penyambutan kepada siapapun pembesar di muka bumi ini. Mereka begitu memuliakan benda yang pernah disentuh Sayyidil Wujud Muhammad saw. Sambil menangis bahagia, mereka pun bertabarruk ( mengambil keberkahan ) pada bekas2 sentuhan Rasulullah saw.

Kini pada setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, mangkuk Nabi saw itu dikeluarkan untuk memberi kesempatan kepada rakyat Chechnya minum dari mangkuk yang penuh berkah itu. Suatu hal yang tidak sanggup dicerna bahkan sangat dibenci oleh kaum Jahil Salafi Wahabi. Kaum yang telah berhasil menghancurkan banyak jejak peninggalan Rasulullah saw, keluarga dan para sahabatnya.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: