Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani adalah seorang ulama dan syaikh sufi yang berasal dari Lebanon. Syaikh Kabbani adalah salah satu dari ulama-ulama dunia ternama dalam sejarah Islam dan ilmu spiritual Sufisme. Sebagai deputi dari mursyid Thariqat Naqsyabandi Haqqani, Syaikh Kabbani juga merupakan pembimbing dan guru bagi sekitar 2 juta Muslim di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat, Inggris dan Asia Tenggara.
Banyak presiden, raja dan para ulama di berbagai penjuru dunia yang menjadi murid beliau. Beliau dikenal sebagai guru dari para wali dan ulama. Beliau merupakan Master Sufi yang paling berpengaruh di dunia saat ini, dengan jutaan murid tersebar di lima benua.
Syaikh Hisyam adalah keturunan Rasulullah Saw. baik dari jalur ayah dan ibunya (al-Hasani al-Husaini). Dari istrinya, Hj. Nazihe Adil yang merupakan putri Syaikh Nadzim al-Haqqani, beliau dikaruniai 3 putra dan 1 putri, serta beberapa cucu yang semuanya menetap di Fenton, Michigan.
Sejak usia 15 tahun, beliau telah menemani Syaikh Abdullah ad-Daghestani dan Syaikh Muhammad Nadzim al-Haqqani, syaikh agung Thariqat Naqsyabandi yang mulia di masa ini. Beliau banyak melakukan perjalanan ke segala penjuru di Timur Tengah, Eropa, dan Timur Jauh untuk menemani syaikhnya.
Beliau termasuk ulama yang menguasai berbagai macam bahasa, terutama beberapa dialek bahasa Arab, beliau menguasai secara aktif. Juga berbagai bahasa lain seperti bahasa Turki, Perancis, Inggris, Belanda dan Urdu.
Beliau sempat cukup lama tinggal di Arab Saudi sebagai manajer dan dokter specialis (MD) pada beberapa rumah sakit ternama di Jeddah dan Madinah. Bersamaan dengan hal tersebut beliau banyak belajar dari para imam dan mursyid Thariqah baik di Madinah maupun Makkah al-Mukarramah.
Atas perintah Syaikh Nadzim Adil Haqqani beliau telah menyelesaikan beberapa khalwat bervariasi diantara empat puluh hari hingga enam bulan. Diantaranya dilakukan di Madinah dekat Masjid Nabawi serta di Yaman dan Jordania.
• Hijrah Syaikh Hisyam Kabbani di Amerika
Pada tahun 1991 atas perintah Syaikh Nadzim Haqqani, Syaikh Hisyam melangkahkan kakinya untuk memulai dakwah di benua Amerika. Pada saat itu beliau memulai di California bertujuan untuk menyebarluaskan ajaran Islam sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw. dan para sahaba, yakni dakwah dengan lembut penuh kasih sayang dan ketinggian akhlak. Sejak saat itu pula beliau ditahbiskan sebagai khalifah Syaikh Nadzim Adil Haqqani an-Naqsyabandi di benua Amerika.
Di negeri Paman Sam tersebut Syaikh Hisyam mendirikan yayasan Thariqat Naqsyabandi. Sejak saat itu, beliau telah membuka 13 pusat sufi di Kanada dan Amerika Serikat.
Sampai tahun 1998 telah banyak pusat-pusat suluk atau zawiyyah (retreat centers) didirikan di Amerika, misalnya di California (L.A, San Fransisco, San Jose, Hollywood, Beverly Hills, Los Altos, Oakland), Toronto, New York, Michigan dan Washington D.C. Pusat-pusat dakwah, mushalla dan zawiyyah didirikan di lokasi-Iokasi yang beliau rasakan diperlukannya proses dakwah spiritual Islam secara kontinu dan terbimbing. Hingga saat ini tumbuh pusat-pusat sufisme di seluruh kota di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Amerika Selatan.
Banyak dari para tokoh non Muslim, para pendeta dan pastur yang berhasil diislamkan oleh beliau. Tercatat hingga kini lebih dari 100.000 non Muslim di Amerika dan sekitarnya telah disyahadatkan oleh beliau, dibimbing melaksanakan rukun Islam (syari’ah), dalam hal spiritual (iman dan ihsan) menjadi pengamal Thariqat Naqsyabandi al-Haqqani.
Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani membimbing dan membawa bangsa Barat, bangsa Maghribi, atau bangsa Rum (Bani Ishaq) masuk ke dalam Islam dan ratusan ribu non muslim mengenal keindahan Islam melalui tasawuf dan akhirnya mereka memasuki Islam yang penuh kedamaian dan keindahan.
Tak seorang pun wali lainnya yang diberikan izin otoritas penuh untuk dapat menjumpai presiden, raja, pemimpin negara Barat, dan rakyat mereka, untuk membawa mereka menuju Islam, selain Syaikh Hisyam Kabbani. Dan inilah karamah beliau yang paling utama.
Syaikh Hisyam aktif memberikan ceramah, dan hadir di banyak konferensi dalam usaha perjalanan dakwah beliau selama ini. Tempat-tempat yang banyak beliau kunjungi adalah universitas dengan melaksanakan diskusi ilmiah tentang keislaman atau dialog interfaith, misalnya di UC Berkeley, McGill University, UCLA, University of Stanford, Harvard, University of Toronto, Howard University, University of Montreal, Universityof Chicago, SUNY, UC San Diego, dan lain sebagainya.
Beliau telah mengajar di sejumlah universitas, seperti the University of Chicago, Columbia University, Howard, Berkeley, McGill, Concordia dan Dawson College. Demikian pula dengan sejumlah pusat keagamaan dan spiritual di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah.
Misi Syaikh Hisyam Kabbani di benua Amerika adalah untuk menyebarkan ajaran sufi dalam konteks persaudaraan umat manusia dan kesatuan dalam kepercayaan kepada Tuhan yang terdapat dalam semua agama dan jalur spiritual. Usahanya diarahkan untuk membawa spektrum keagamaan dan jalur-jalur spiritual yang beragam ke dalam keharmonisan dan kerukunan, dalam rangka pengenalan akan kewajiban ummat manusia sebagai khalifah Tuhan di bumi ini.
Misi Syaikh Hisyam yang jauh melampaui target di Amerika adalah kontribusinya yang unik terhadap usaha umat manusia dalam mencapai takdir tertingginya, yaitu kedekatan dengan Tuhannya. Usaha beliau untuk membawa kesatuan hati dalam gerakannya menuju inti Ilahi merupakan warisan terbesarnya kepada dunia Barat.
• Kunjungan Syaikh Hisyam Kabbani di Indonesia
April tahun 1997 beliau untuk pertama kalinya mengunjungi Indonesia. Kunjungan kedua dan ketiga dilaksanakan pada tahun 1998 dan 2000. Perjalanan dakwahnya di Indonesia terbilang baik dan mulus, ditandai dengan didirikannya Zawiyah Naqsyabandi Haqqani. Pertama kalinya zawiyah tersebut didirikan di wilayah Kampung Melayu, Jakarta.
Yayasan Haqqani Indonesia telah didirikan sejak tahun 2000 sebagai cabang Haqqani Foundation International yang sudah tersebar di beberapa negara. Yayasan mempunyai fungsi sebagai payung kegiatan yang bersifat spiritual dan non-spiritual.
Sampai saat ini murid beliau di Indonesia tersebar di pelosok Jakarta, Bandung, Sukabumi, Cililin, Nagrek, Pekalongan, Semarang, Tuban, Surabaya, Batam, Aceh, Padang, Bukittinggi, Bali dan lain-lain, yang semuanya terwadah dalam suatu keluarga besar Jamaah Thariqat Naqsyabandiyyah al-Haqqaniyyah yang dalam keorganisasiannya dikelola Yayasan Haqqani Indonesia.
Puluhan ribu santri beserta para pimpinan Pondok Pesantren di Cililin (Ponpes. Al-Bidayah), Nagrek Cicalengka (Ponpes. Al-Falah) dan Wonopringgo Pekalongan (Ponpes. At-Taufiqy) menyerahkan baiat Thariqat Naqsyabandi al-Haqqani kepada beliau, atas nama Syaikh Muhammad Nadzim Adil Haqqani an-Naqsyabandi.
Biografi lengkap Syaikh Hisyam Kabbani silakan baca di sini:
http://www.muslimedianews.com/2013/09/biografi-syaikh-muhammad-hisyam-kabbani_8415.html
http://pustakamuhibbin.blogspot.com/2013/09/biografi-syaikh-muhammad-hisyam-kabbani_454.html