Di hari kiamat, ada seorang pria yang membutuhkan satu amal baik untuk masuk surga.
Allah S.W.T. berfirman “Dapatkanlah satu amal baik, maka Aku akan memasukkanmu ke dalam surga.”
Pria itu berkata “Baiklah, aku akan mendapatkan satu amal baik.”
Pria itu pergi kepada ibunya dan meminta satu amal baik. Ibunya berkata “Maaf, tapi aku juga sedang butuh amal baik.”
Kemudian dia meminta kepada ayahnya dan ayahnya berkata “Minta pada orang lain, aku juga butuh amal baik.”
Dia meminta kepada istri dan anak-anaknya, tapi semuanya menolak. Dia kemudian berkata “Betapa celakanya aku. Aku akan masuk neraka hanya karena satu amal baik.”
Karena melihatnya begitu marah dan kecewa, seseorang bertanya padanya. Pria itu menjawab “Wahai saudaraku, aku sedang butuh satu amal baik, kalau tidak, maka neraka akan menjadi rumahku.”
Orang itu menjawab “Aku hanya punya satu amal baik yang tak akan berguna bagiku. Aku telah melakukan terlalu banyak perbuatan dosa. Jadi lebih baik satu amal baik ini kuberikan padamu, karena baik kuberikan atau tidak, tetap saja aku akan masuk neraka.”
Jadi dia memberikan amal baik itu pada pria yang membutuhkan.
Pria yang membutuhkan melompat kegirangan dan berkata “Ya Allah, aku mendapatkannya.”
Allah akan bertanya “Bagaimana caranya?”
Pria itu menjawab “Ada orang lain yang mau memberikan amal baiknya padaku.”
Kemudian si pria membawa orang itu ke hadapan Allah, dan Allah bertanya “Apakah kau mau memberikan amal baikmu?”
Orang itu menjawab “Ya.”
Allah bertanya “Kenapa? Bahkan seorang ibu pun tidak mau memberikan satu amal baiknya kepada anaknya.”
Orang itu berkata “Ya Allah, aku hanya punya satu amal baik, jadi tak ada gunanya bagiku, neraka sudah menjadi takdirku. Tapi amal baik ini akan sangat berguna bagi pria ini.”
Allah berfirman “Baiklah, jadi kau ingin menjadi lebih pengasih daripada Aku pada hari ini? Pada hari ini, tidak ada seorang pun yang lebih pengasih daripada Aku, karena tindakanmu, maka kalian berdua akan masuk surga.”
Maka kedua orang itu pun masuk surga karena ampunan Allah. Si pria menuntun tangan orang itu untuk memasuki surga. Subhanallah!
Oleh Syaikh Maulana Tariq Jameel