CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

3 Des 2013

Penerus Stempel Nabi (Awliya Allah SWT)



Para Nabi dan para Wali (Awliya Allah) akan memberitahukan pengetahuan tentang masa depan, karena setiap nabi harus mampu dan memiliki pengetahuan tentang masa depan jika ia benar-benar seorang nabi. Jika mereka tidak memiliki pengetahuan tentang masa depan dunia, maka mereka bukanlah seorang Nabi.

Setiap Nabi harus memiliki pengetahuan tentang masa depan dunia, kapan berakhirnya dan rincian setiap realita yang akan terjadi. Merekapun harus memberitahu pengikutnya tentang setiap berita yang akan terjadi dan tentang hari akhir serta segala kejadian sebelum dan sesudah hari akhir.

Salah seorang pewaris dari Nabi Muhammad saw, dan ia diberi nama Sultan Para Wali (Sultan Awliya), ialah merupakan Wali Terbesar diantara para wali dijamannya. Muhiddin Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Abdullah Hatimi at-Ta'i (28 Juli 1165-16 November 1240) atau lebih dikenal sebagai Ibnu Arabi adalah seorang sufi terkenal dalam perkembangan tasawuf di dunia Islam. Salah satu dari Sultan Awliya dizamannya bernama Muhyidin Ibnu Arabi qs. Beliau seorang Wali sufi sekaligus seorang pewaris dari stempel kenabian Muhammad saw.

Allah swt telah mengambil selubung hijab dari mata hatinya dan ia dapat melihat kitab lauh mahfud yang tersembunyi dilangit sehingga ia mampu melihat apa yang akan terjadi diakhir dunia dan apa yang akan terjadi dihari akhir. Syaikh Muhyidin Ibnu Arabi adalah seorang Wali Sufi yang sangat terkenal, ia memiliki informasi tentang hari akhir dan berita dari bangsa-bangsa didunia.

Ketika saat hari akhir mendekat yaitu pada era Imam Mahdi as, maka tujuh bangsa besar akan menganut islam yang sebenarnya (Islam yang sejati/hakiki) dan salah satunya yang pertama adalah Kerajaan Inggris Raya. Masyarakat dan bangsa Inggris akan merupakan bangsa yang pertama yang akan menganut “muslim sufi”, kemudian disusul Jerman, dan kemudian lima Negara besar barat lainnya. Dan semua bangsa tersebut akan menjadi “Negara Muslim Sufi”.

(Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs, Suhbah 1994)



oleh Syaikh Arief Hamdani
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: