CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

9 Des 2013

Kemenangan Sultan Salahudin al-Ayubi qs dan Taktik Wahabi Mengadu Domba Kaum Muslim




Ratu Isabella II sekutu Frederik mengirim sejumlah peneliti yang sekarang dikenal dengan Orientalis diantaranya Golhizer,Francis Bacon,Van der Vlas, Snouck Hongggronje dll untuk meneliti kekuatan Islam yang selalu menang dalam pertempuran termasuk pertempuran yang terakhir yg dipimpin oleh Sultan Solahuddin Al-Ayubi.

Enam hasil penelitian berbentuk narasi yang disampaikan kepada Ratu Isabella antara lain :

1. Disiang hari pasukan Salahuddin al-Ayubi qs berperang bagaikan singa dan dimalam harinya di barak-barak militer selalu dipenuhi oleh suara-suara Dzikir yang berdengung layaknya suara tawon dan bergemuruh. Dzikir dan salawat berjamaah bersama di ungkapkan dengan seperti suara tawon oleh Orientalis.

2. Pada setiap pergantian pasukan ke medan perang mereka berziarah ke makam Rasulullah (saw) di Madinah dan Makam para sahabat, dan para syuhada ataupun makam Walilullah

3. Untuk memompa dan memelihara semangat pasukan, Sultan Solahuddin al-Ayubi membacakan riwayat-riwayat Nabi (saw), melakukan Maulid Nabi saw dan juga riwayat kisah perjuangan para sahabatnya, kebiasaan ini terus menerus di lestarikan sebagai bukti kecintaan kepada Allah (swt) dan Rasulnya terpelihara sepanjang Zaman secara berkala, dan disinilah asal muasal Peringatan Maulid Nabi (saw).

Walaupun rekomendasi ini gagal di laksanakan untuk menghancurkan pasukan Salahudin al-Ayubi oleh Kerajaan-kerajaan Kristen di Eropa tetapi para pemuka Kristen membenarkan pendapat Jendral Frederik yaitu :

1. Meminta Bantuan orang Yahudi dengan pertimbangan perseteruan Yahudi dan Islam sudah berlangsung lama dari semenjak masa Rasulullah (saw), mulai dari pengkhianatan Bani Nadlir, Bani Khuraidlah dan lainnya, dimana Nabi (saw) menyapu bersih orang Yahudi selama 15 hari dari Madinah.

2. Mencari orang Islam yang mau di bayar dengan uang
3. Mencari donator yang siap membiayai rekomendasi yg kedua ini dan pda waktu itu yg membiayai adalah orang terkaya dunia pada waktu itu Rocthshilds.

Sampai 100 tahun lamanya tugas ini akhirnya diberikan seorang kapten perang THE BRITIS ARMY sekaligus Arkeolog berkewarganegaraan Inggris yaitu Thomas Edward Lawrence di bawah komando Allenby yang berkedudukan di Mesir pada waktu itu.

Kisah Thomas Edward Lawrence pernah di abadikan dlm film The Diary of Lawrence, Prince of Arab. Karena predikatnya sebagai arkeolog Lawrence dapat pergi kemanapun ia suka dan yang paling ia tuju adalah tempat paling keramat dalam Islam yaitu Baitullah dan Makam Nabi saw. Sesuai dengan tugasnya yaitu mencari orang Islam yang mau di bayar, dan unutuk menuju kesana Lawrence menjadikan Kuwait sebagai pangkalan utama, sementara Wilayah Hijaz yg di kuasai oleh pemberontak Baduy yang dipimpin Ibnu Suud (Menantu Muhhamad bin Abdul wahab ) yang telah di usir oleh Pasukan Muhammad Ali Pasya (Gubernur Mesir di bawah Khalifah Turki Ottoman/Ustmaniyah) dan terus di desak dari Jeddah sampai kedaerah pinggiran.

Kemudian Ibnu Suud meminta perlindungan penguasa Kuwait binaan Inggris. dan disitu pulalah Ibnu Suud di perkenalkan oleh Al Sabah dengan Lawrence.  Kemudian Ibnu Suud meminta bantuan untuk kembali menguasai Hijaz. Tetapi Lawrence tidak serta merta menyetujui usulan tersebut, Lawrence balik mempertanyakan gagasan apa yang diusung Ibnu Suud, selanjutnya Ibnu suud menyodorkan kitab yang ditulis oleh gurunya sekaligus mertuanya Muhhamad bin Abdul Wahab yaitu kitab yang berjudul Kasful Syubuhatilkaliqul ardhi wassamawaat sebagai proposal bantuan, setelah proposal di telaah dan berkonsultasi dengan pmpinannya yaitu jendral Albany di Mesir maka menyutujui dan membantu gerakan yang berinisial TAJDID (gerakan pembaharuan)

Diantara proposal Tajdid itu diantaranya berisi :

1. Bahwa kaum Muslimin telah kafir sejak 600 thunyg lalu karena itu kaum muslimin harus mengikrarkan kembali dua kalimat Syahadat di hadapan orang yang mewakilinya.

2. Bahwa mempercayai adanya Wali dan kekuatan Spiritual adalah perbuatan Bid’ah dan Syirik
3. Untuk menghindari Kemusyirikan Bid’ah dan kufarat maka tempat-tmpat yang dianggap keramat harus di hancurkan dan terbukti Wahabi mencoba membongkar seluruh tempat suci Islam, peninggalan warisan Islam, makam para sahabat di Baqi Madinah dan Ma'la Makkah sampai sekarag pegancurkan warisan Islam terus dilakukan oleh wahabi.

                                                  Makam Baqi sebelum di hancurkan

                                                            Makam Baqi Th. 1908

                                                                      Makam Ma'la
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: