CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

10 Sep 2014

Kisah Teladan Rasulullah SAW



Kaki mulia Rasulullah shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam berdarah oleh batu yang dilemparkan ke arahnya di Thaif, beliau merasakan keperihan pada fisiknya yang amat sangat yang menyebabkan beliau berhenti di jalan setapak, tapi mereka kembali melemparinya dan beliau terpaksa menyeret kakinya untuk berlalu dari situ, ketika rasa sakit hampir tak tertahan beliau kembali berhenti dan mereka kembali menghujaninya dengan batu. Tiga kali kejadian tersebut terjadi hingga akhirnya beliau tiba di sebuah kebun dan berlindung di bawah sebuah pohon..

Disitu beliau shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam mulai mengeluh kepada Tuhannya, "Aku mengeluh kepada Mu kelemahanku dan kekuranganku."

Dia 'tidak mengatakan', "Aku mengeluh kepada Mu tentang orang-orang Thaif" atau "Aku mengeluh kepada Mu tentang orang-orang Makkah" atau "Aku mengeluh kepada Mu tentang batu" atau "Aku mengeluh kepada Mu tentang orang-orang yang menanggapi ku dengan cara yang jelek ".

Tapi Beliau berkata, "Aku mengeluh kepada Mu tentang kelemahanku & kurangnya sarana. Dan kelemahan ku di depan orang. Engkau adalah Tuhan dari orang2 yang tertindas, kepada siapakah aku akan Engkau tinggalkan ? 

Jibril segera datang dan meminta izin untuk memasuki hadiratnya dan memberitahukan bahwa Allah telah mengutus bersamanya malaikat pegunungan. Jadi dia datang, memberinya salam damai & berkata, "Allah telah mendengar penolakan orang-orang Tsbt dari Anda & apa yang mereka katakan .. Perintahkan padaku apa keinginanmu, Jika Anda inginkan aku akan menghancurkan mereka dengan menjepit dan meremukkan mereka antara dua gunung besar ini ...

Beliau shallallahu alaihu wa alaa aalihi wasallam berkata, "Tidak, aku berharap bahwa Allah akan mendatangkan dari pinggang mereka (turunan) orang-orang yang akan mengambil/mematuhi panggilanku ini."

Kita tahu mungkin diantara penduduk tsb ada orang yang beliau kasihi, atau beliau memikirkan nasib dari anak anak mereka.. Tapi kalau dilihat dari jawaban beliau bahwa beliau sedang berbicara tentang keturunan/generasi yang akan datang? Dan bukan keturunan dari sahabat sahabat mulia beliau, tapi keturunan dari orang orang yang memusuhi beliau, yang menghalau beliau pergi dengan melemparinya dengan batu, dan beliau masih mau mendoakan agar mereka di karuniai keturunan yang baik???

Betapa besar rahmat & kasih sayangnya ...

Orang selalu berbicara tentang ilmu atau tindakan murni yang datang dari orang orang besar.. Dan untuk itu manusia berlomba menampilkan jati diri dan ciri khasnya masing masing.. Tapi aku seumur hidup tidak menginginkan hal itu..yang aku idamkan dan inginkan adalah menjadi seorang peniru/plagiator sejati.. Semampu mungkin aku ingin dan berusaha meniru akhlak dan semua sunnah munusia termulia dan agung.. Junjunganku Sayyidina Muhammad bin Abdullah..

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ و على آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ ، صَلاةً نَكونُ بِها مَحْبُوبِينَ لَكَ و مَحْبُوبِينَ لَهُ فِي عَافِيَة


Dikutip dari FB Habib Adeng Fadaq
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: