CintaNya kepadaku jauh lebih dulu ada, dibandingkan cintaku kepadaNya, dan Dia sudah menemukanku, sebelum aku mencariNya (Abu Yazid Al-Bustami qs)

27 Sep 2014

Menggendong Ibu, Wujud Cinta dan Bakti Pria Ini



Pengorbanan seorang ibu tak akan pernah terbayarkan dengan apapun. Cinta bakti seorang anak terhadap orang tua tak akan mampu menandingi perjuangan seorang ibu demi mempertahankan hidup.

Kisah cinta dan hormat teramat mendalam datang dari Pria paruh baya asal Taiwan, Ding Zhu Ji berusia 62 tahun. Ding, sapaan akrabnya, mengaku tengah membawa sang Ibu ke salah satu rumah sakit untuk memeriksakan diri. Tanpa rasa malu, Ding menggendong sang Ibu yang berusia 82 tahun layaknya bayi. Lelaki itu adalah mantan petugas Biro Investigasi dari Departemen Kehakiman di Tainan.

Patah tulang yang diderita sang Ibu pada kaki kirinya membuat serangkaian pengobatan harus rutin dijalani.

Kamera CCTV rumah sakit yang mengabadikan dirinya saat menggendong ibunya sontak membuat nama Ding langsung mencuat di media massa.

Di antara saudaranya yang lain, Ding terbilang paling dekat dengan sang Ibu. Pasalnya, ketika tengah mengandung dirinya sang Ibu mengalami kejadian yang menyedihkan yakni di buang di tengah laut oleh tentara Taiwan karena tidak memiliki kartu identitas. Beruntung, ada salah seorang tentara Taiwan yang menolong Ibunya. Cerita mengharukan itu lantas membuat Ding berjanji akan selalu menjaga sang Ibu dalam kondisi apapaun.

Sebuah kisah yang sangat menginspirasi dan juga mneyentuh. Tidak banyak anak yang akan melakukan hal seperti Ding. Ding juga lebih memilih berjalan kaki sambil menggendong sang Ibu ketimbang menaiki kendaraan lain seperti mobil, motor atau sepeda. Kala dirinya kecil dahulu tentu sang Ibu menggendong dirinya agar tak merasakan lelah. Kini hal yang sama dilakukan Ding terhadap sang Ibu.

Dalam pandangan Islam, penghormatan terhadap Ibu dilukiskan dalam satu hadist Abu Hurairah RA, yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW menyebut nama 'ibumu' hingga tiga kali ketika menjawab pertanyaan seseorang "kepada siapa aku harus berbakti pertama kali." Barulah yang ke empat kalinya Nabi menjawab 'ayahmu.' (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Menurut Imam Al-Qurthubi, Hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah.

Begitu besar pengorbanan Ibu sehingga wajib dihormati sepanjang masa hidupmu. Tak ada hal apapun yang dapat menembus pengorbanan seorang Ibu.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: