Sayyiduna Abu bakar As Shiddhiq RA ketika di puji orang, akan menengadahkan tangannya dan berdoa:
"Ya Allah, Engkau mengetahui lebih baik dariku tentang diriku, dan aku mengetahui diriku lebih baik dari mereka yang memujiku,
Maafkan dan ampuni dosa dosaku yang pernah ku lakukan (dan sungguh mereka tak mengetahuinya), jangan biarkan aku bertanggung jawab tentang apa yang mereka katakan (pujian).."..
Beliau, Abu Bakar tidak miskin seperti Abu Dzar atau Bilal, namun ia melampaui mereka.
Dia paling lama mendampingi Rasulullah SAWW (selain Sayyidina Ali AS) dan menjadi yang pertama memeluk Islam tapi beliau tidak menceritakan ribuan hadits seperti Abu Hurairah atau Anas, namun ia melampaui mereka.
Dia tidak disiksa seperti Khabab atau Sumayyah, namun ia melampaui mereka.
Dia tidak terluka parah dalam pertempuran seperti Thalhah atau Khalid, namun ia melampaui mereka.
Dia tidak syahid dalam pertempuran seperti Hamzah atau Mus'ab, namun ia melampaui mereka...
Apa kemudian rahasia di balik keunggulan Abu Bakar?
Bakr bin 'Abdillah al-Muzani mengatakan: "Abu Bakar tidak melampaui mereka melalui berbagai puasa dan doa tapi dengan sesuatu yang berakar dalam hatinya."
Sering kali kita fokus pada tindakan tenaga dan otot dan kita melupakan amalan hati.
Di Dunia ini, jarak kita bepergian diukur dengan langkah kaki kita, tapi jarak kita bepergian dalam perjalanan kita menuju akhirat diukur dengan langkah hati kita.
Ya Allah, penuhi hati kami dengan iman, kasih, dan peduli
Dikutip dari FB Habin Adeng Fadaq
0 Comments